Wacana Wapres JK dipanggil Pansus Pelindo II, ini kata Budi Waseso

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) disebut-sebut beking kuat Dirut Pelindo II RJ Lino. DPR melalui Pansus Pelindo II berencana memanggil JK. Mantan Bareskrim Mabes Polri, Budi Waseso, menanggapi dingin perihal pemanggilan ini.

Budi enggan berkomentar terkait wacana Pansus Angket Pelindo II DPR akan memanggil JK. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengaku lebih senang membahas tentang narkoba.

"Jangan tanya saya. Kalau narkoba tanya saya. Kalau urusan Pelindo bukan urusan saya. Lah saya nggak tahu, tanya ke Pansus. Saya sudah BNN ini bandar nasional," kata Budi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/11).

Budi mengaku pernah bertindak kooperatif saat dipanggil Pansus Angket Pelindo II DPR. Saat itu, dia sangat antusias menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan Pansus.

"Itu kan permintaan Pansus. Sudah saya jawab terbatas pada saat saya menjabat sebagai Kabareskrim, sekarang KBNN, nggak boleh ikut campur lagi. Urusan saya narkoba," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Pansus Angket Pelindo II Desmond Junaidi Mahesa menyatakan bahwa Pansus tidak akan salah sasaran jika mengejar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Hal tersebut lantaran berdasarkan beberapa keterangan saksi, didapati kemungkinan keterlibatan JK dalam mencopot mantan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.

Sejauh ini menurut Desmond, memang JK diwacanakan akan dipanggil guna dimintai keterangan oleh Pansus. Namun belum jelas kapan hal itu akan dilaksanakan.

"Siapapun yang disebut, yang pasti ada Lino, Rini, ada JK, Setya Wanandi, Abdullah Syarwani, Herman Prayitno. Semua yang terlibat, sesuai undang-undang, kita akan panggil," pungkas Desmond.