Viral Yel-yel 'Islam Yes Kafir No' di SDN Timuran Yogyakarta
Merdeka.com - Salah seorang pembina pramuka diduga mengajarkan yel-yel berbau SARA saat mengajar pramuka di SD Negeri Timuran, Kota Yogyakarta. Ajaran yel-yel berbau SARA ini sempat viral saat salah seorang wali murid berinisial K mengungkapkannya lewat status WA dan tersebar.
Dalam keluh kesahnya di status WA, K menuliskan kejadian tersebut. Kemudian status itu viral menjadi pergunjingan publik.
'Baru tau saya ada pembina pramuka yang ngasih pembinaan ke anak SD Negeri dengan mengajarkan tepuk rassi (rasis-red). Iya kebetulan tadi di sekolah kakak ada kedatangan pembina pramuka, lalu salah satu pembina mengajarkan tepuk Islam di mana di akhir tepuk ada yel-yel Islam Islam yes Kafir Kafir No, sebagai ortu siswa aku proteslah, ini nih biang kerok perpecahan dan penabur kebencian, ke-Bhinekaan Pramuka tercoreng oknum pembina berakal tumpul.'
Saat dihubungi, wali murid berinisial K ini menceritakan jika yel-yel Islam Yes Kafir No itu didengarnya pada Jumat (10/1). Saat itu K sedang menjemput anaknya yang bersekolah di SD Timuran. Saat menunggu anaknya pulang, K melihat ada acara pembinaan pramuka.
"Awalnya semua bernyanyi normal saja, lalu tiba-tiba ada salah satu pembina putri masuk dan ngajak anak-anak tepuk Islam. Saya kaget karena di akhir tepuk kok ada yel-yel 'Islam Islam yes, kafir kafir No'. Spontan saya protes dengan salah satu pembina senior, saya menyampaikan keberatan dengan adanya tepuk itu, karena menurut saya itu mencemari kebhinekaan Pramuka," ujar K, Senin (13/1).
K menerangkan saat menyampaikan protes ini, pembina senior saat itu pun langsung merespon. Pembina senior, sambung K pun langsung meminta maaf atas munculnya yel-yel tersebut.
Menurut K, pihak sekolah dinilainya tak tahu menahu tentang isi acara tersebut karena pembina kwarcab yang mengajarkan yel-yel itu bukan berasal dari SD Negeri Timuran.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Timuran, Esti Kartini, mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal itu. Esti menyebut dirinya baru tahu saat para wartawan mendatangi sekolah yang dipimpinnya.
Terkait acara pramuka di sekolahnya, Esti menyebut dirinya hanya ketempatan tempat penyelenggaraan saja. Untuk pelaksanaannya dikelola oleh Kwarcab Kota Yogyakarta.
"Saya justru baru tahu ketika wartawan ke sini. SD Negeri Timuran kebetulan hanya ketempatan yang acara kwarcab. Dari sekolah masih akan konfirmasi," ungkap Esti.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaAksi sekelompok mahasiswa muslim 'ngabuburit' ke Kapel Biara Ursulin ini viral, tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaViral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaVideo persiapan menyambut Ramadan ini pun viral dan membuat warganet iri.
Baca SelengkapnyaMomen manis murid patungan jajanan untuk snack box wali kelas. Ekspresi sang guru curi perhatian.
Baca SelengkapnyaVideo penggerebekan rumah kos di Jombang viral di media sosial. Mirisnya, salah satu pasangan yang diamankan dari lokasi itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya Sauki harus berjualan takjil dengan berjalan kaki. Ia melakukan ini untuk membantu perekonomian keluarganya.
Baca Selengkapnya