Viral Syarat Staycation demi Perpanjang Kontrak Kerja, Ridwan Kamil: Saya Kutuk Habis

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bereaksi keras menanggapi informasi dugaan pejabat perusahaan yang menjadikan staycation sebagai syarat perpanjangan kontrak kerja karyawan perempuan. Dia menyatakan mengutuk perbuatan itu.

Informasi itu pertama kali beredar di media sosial itu kini viral dan menjadi perhatian publik. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun melakukan penyelidikan dan penelusuran mengenai informasi itu.

Pria yang akrab disapa Emil ini menegaskan, jika terbukti, hal itu adalah pelanggaran keras dan bisa masuk dalam tindakan kriminal. "Itu adalah kriminalitas ya. Jadi menggunakan pelecehan seksual untuk syarat kenaikan atau perpanjangan kontrak itu saya kutuk habis," tegas dia, Selasa (9/5).

Ia mengaku sudah menugaskan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat melakukan investigasi, termasuk menelusuri adanya praktik di sejumlah perusahaan.

"Apakah itu oknum. Apakah itu sifatnya sebuah hal baru yang mewabah. Kita harus hentikan. Kalau sudah masuk ranah kriminal kita laporkan ke kepolisian untuk melakukan tindakan. Tidak boleh terulang lagi," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang karyawati berinisial AD mengaku ditawari perpanjangan kerja dengan syarat harus mau staycation dengan petinggi perusahaan. Pihak Disnakertrans Jawa Barat yang sudah melakukan investigasi sejak Jumat (5/5) menduga ada dua perusahaan, meski belum bisa diungkapkan secara pasti.

"(Oknum ada di) PT MI dan PT IE," ucap Kepala Disnaker Jabar Taufik Garsadi, Minggu (7/5) lalu.