Video Pemalakan Terekam CCTV, Preman Pasar di Garut Diciduk Polisi
Merdeka.com - Sejumlah video rekaman CCTV memperlihatkan aksi preman yang tengah mengamuk dan memalak di Pasar Samarang. Video ini beredar luas di aplikasi WhatsApp. Video ini membuat heboh dan warga yang berjualan di sekitar pasar menjadi resah.
Ada beberapa video yang beredar. Yang pertama adalah video sekelompok orang tengah mengancam petugas kebersihan yang hendak mengangkut sampah. Dalam video yang berdurasi 35 detik tersebut, dua orang preman tampak terekam sedang mengintimidasi sopir truk dan salah satunya melempari truk.
Pada video lainnya, seorang menggunakan jaket, kecamatan hitam, dan bercelana panjang pun terlihat sedang mengamuk dan menguji senjata tajam yang dibawanya. Senjata tajam tersebut kemudian dibabatkan ke sejumlah benda yang ada di sekitarnya.
Video aksi preman tersebut sampai ke Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut. Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa aksi preman tersebut terjadi di Pasar Wisata Samarang yang berada di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Polisi langsung bergerak cepat menangkap preman yang dianggap meresahkan masyarakat. Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, preman yang ada dalam video sudah diamankan.
"Premannya sudah kita amankan. Sekarang diproses di Polres," kata Maradona, Minggu (14/6).
Dari informasi yang dihimpun, preman yang diamankan berinisial IY. Dia diamankan saat tengah makan di rumahnya di wilayah Kecamatan Samarang, beberapa saat sebelum melakukan perjalanan menuju wilayah Garut Selatan.
Pengakuan Pedagang Pasar
Sementara itu, Ahmad (32) salah seorang pedagang di Pasar Samarang mengaku bahwa aksi premanisme di tempatnya mencari rezeki memang cukup meresahkan. Rasa takut tidak jarang ia rasakan bersama pedagang lainnya.
"Kalau sudah mabuk pasti rese. Bisa dilihat sendiri di video yang viral itu gimana bengisnya mereka," katanya.
Ahmad menyebut bahwa para preman-preman yang wajahnya beredar di whatsapp memang kerap melakukan pemalakan kepada para pedagang. Pemalakan pun dilakukan mereka dibarengi kata-kata kasar, bahkan tidak jarang sambil membawa senjata tajam.
Dia memastikan bahwa hampir seluruh pedagang di Pasar Samarang kerap menjadi korban pemalakan para preman.
"Mau buka jongko baru saja harus bayar jutaan ke preman. Kalau yang pas kejadian itu, yang diancam itu pedagang kelapa. Dia mendapatkan ancaman karena tidak mau kasih duit," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi meminta warga yang menemukan kasus perjudian diharapkan lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca SelengkapnyaDalam narasi video disampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.
Baca SelengkapnyaBerbekal video yang ada, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi merilis pelaku pembunuban 4 anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaku bernama Panca, nampak lemas diborgol dengan tatapan kosong.
Baca Selengkapnya