Usai rayakan Hari Santri Nasional, 3 remaja tenggelam di Pelabuhan Ratu
Merdeka.com - Nahas nasib tiga remaja di Sukabumi, Jawa Barat. Ketiganya yang merupakan santri pondok pesantren di tiga daerah berbeda tenggelam usai menghadiri peringatan Hari Santi Nasional yang jatuh hari ini.
Korban, Alam Alpariji (16), Hasan (16) dan Rehan (12) tenggelam di dua lokasi berbeda di objek wisata laut Palabuhan Ratu.
"Seluruh korban merupakan santri. Dari kejadian tersebut satu santri meninggal dunia akibat tenggelam, satu selamat serta seorang lainnya hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri di Sukabumi, Senin (22/10).
Lebih rinci, Okih mengungkap Alam Alpariji (16) wara Kampung Babakan, Kecamatan Cileungsi, Bogor.
Korban yang merupakan santri Pondok Pesantren Al-atiqiah, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi ini meninggal dunia saat hendak dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Untuk tempat kejadiannya di Pantai Istana Presiden, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
Kemudian, Hasan (16) yang merupakan santri Atholibiah Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, jasadnya belum ditemukan. Korban yang merupakan warga Kampung Selaawi II, Desa Cirumput, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ini hilang tenggelam setelah menyelamtatkan rekannya yang terseret arus di Pantai Istiqomah, Desa Citepus.
Sementara, Rehan (12) warga Kampung Baros, RT 001 RW 004, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur berhasil diselamatkan, namun sayangnya teman yang menyelamatkannya yakni Hasan hingga saat ini belum ditemukan.
"Hingga saat ini kami masih melakukan pencarian seorang santri yang hilang tenggelam. Pencarian yang dilakukan dengan cara menyisir lokasi hilang tenggelamnya korban," tambahnya.
Dalam operasi pencarian tersebut, tim SAR berkoordinasi dengan TNI AL, Satpolair Polres Sukabumi, Basarnas Pos Sukabumi serta relawan lainnya. Di sisi lain, untuk kondisi cuaca saat ini normal, tetapi arus laut cukup kencang dan gelombang tinggi. Diduga tubuh korban terselip di bebatuan karang atau terseret hingga ke tengah laut.
"Kami juga meminta bantuan nelayan, baik yang hendak maupun pulang melaut jika menemukan adanya benda mencurigkan seperti jasad manusia agar segera melapor," kata Okih, seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bervakansi ke Pantai Trikora Riau, Namanya Konon Diambil dari Peristiwa Tri Komando Rakyat
Jika sedang berlibur ke Pulau Bintan di Kepulauan Riau, tidak lengkap apabila belum mengunjungi Pantai Trikora yang menjadi destinasi andalan.
Baca SelengkapnyaTersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaRemaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaSering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi
Kelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.
Baca SelengkapnyaRatu Kalinyamat Resmi jadi Pahlawan Nasional Asal Jepara, Begini Sosoknya
Portugis menjulukinya sebagai sosok wanita kuat dan pemberani.
Baca SelengkapnyaNiat Lihat Lautan Awan Malah Lautan Manusia, Momen Para Wisatawan Ramai Berkunjung ke Dieng Ini Curi Perhatian
Para pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya