Usai Libur Lebaran, Pemkot Depok Gelar Operasi Yustisi
Merdeka.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Jawa Barat, menggelar Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) terhadap warga pendatang yang tidak mempunyai identitas kependudukan resmi dan juga pekerjaan tetap serta keahlian di kota tersebut.
Langkah ini berbeda dengan yang diambil Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana tidak menggelar operasi yustisi usai perayaan Idulfitri nanti. Bagi dia, setia orang berhak mendapat kesempatan bekerja sekaligus mewujudkan ibu kota tanpa adanya perbedaan.
"OYK ini sebagai upaya untuk menertibkan penduduk pendatang agar mempunyai identitas kependudukan resmi," kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Depok, Diarmansyah seperti dilansir dari Antara, Selasa (11/6).
Dia mengakui telah melakukan OYK atau pendataan penduduk di tiga titik yakni di Terminal Jatijajar, Stasiun Depok Lama dan Stasiun Depok Baru. Ini untuk mengetahui berapa banyak jumlah penduduk yang datang ke Depok.
Menurut Diarmansyah, dalam operasi tersebut pihaknya tidak menemukan adanya pendatang yang tidak mempunyai identitas kependudukan resmi. Rata-rata pendatang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.
"Kami menurunkan 17 personel ke beberapa titik. Namun, tidak ada temuan pendatang gelap saat itu. Para pendatang telah memiliki e-KTP," jelasnya.
OYK, dia mengungkapkan, dilakukan di 11 kecamatan di Kota Depok. Dalam operasi tersebut, Disdukcapil akan berkoordinasi dengan para lurah dan camat sebagai pejabat di wilayah setempat.
"Titik-titik permukiman padat yang menjadi sasaran biasanya di wilayah timur. Namun, tahun ini kami juga akan menyisir wilayah barat seperti Bojongsari dan Sawangan," ujarnya.
Sementara itu, untuk pelayanan kependudukan sejak hari pertama masuk setelah libur lebaran sudah berjalan normal.
"Mulai dari pembuatan Kartu Keluarga (KK), e-KTP, Akta Kelahiran, dan lainnya tetap berjalan seperti biasa," terangnya.
Dia mengatakan, pada hari pertama kerja seluruh pegawai terutama yang bertugas pada loket pelayanan sudah bekerja seperti biasa, dan tidak ada yang cuti. Pihaknya juga telah membuka semua loket pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Semua loket dan pegawai yang ditugaskan telah bekerja. Semuanya berjalan normal, bahkan kemarin staf dan petugas telah berkeliling ke terminal untuk mendata pendatang baru," katanya.
Diarmansyah menambahkan, pelayanan prima terus ditingkatkan untuk masyarakat meski baru memasuki hari pertama kerja. Pihaknya juga mempersilakan masyarakat yang ingin mengurus berbagai administrasi kependudukan di Disdukcapil, karena pelayanan sudah kembali normal.
"Tiap harinya Disdukcapil bisa melayani kurang lebih 200 pemohon administrasi kependudukan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaSebanyak 69.930 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama arah Transjawa.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini kepolisian tengah mendalami asal muasal narkoba yang didapatkan oleh keempat pelaku.
Baca SelengkapnyaPembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKAI Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan 5 kereta api (KA) jarak jauh tambahan selama musim Libur Paskah
Baca SelengkapnyaKomeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.
Baca Selengkapnya