Usai Kemarau Panjang, Kabupaten Bandung Rawan Longsor Saat Hujan
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyatakan beberapa wilayah berpotensi longsor saat hujan. Longsor ini diakibatkan retakan tanah yang timbul setelah kekeringan.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengatakan, kekeringan tersebut disebabkan musim kemarau yang cukup ekstrem. Tanah yang kering dan mengalami retakan, jika diguyur hujan akan sangat rawan terjadinya longsor.
"Karena ketika yang tadinya panas (kemarau) kering kerontang lalu berganti musim hujan, itu rawan terjadi longsor, soalnya banyak retakan di tanah," katanya di Bandung, Sabtu (2/11).
Meski setiap musim hujan wilayah Kabupaten Bandung kerap mengalami banjir, dia mengungkapkan, masyarakat perlu lebih memerhatikan potensi longsor. Sebab bencana longsor dapat lebih membahayakan keselamatan jiwa dibanding banjir.
"Kalau banjir genangan itu masyarakat sudah paham biasanya, kalau longsor yang berbahaya, harus lebih diperhatikan," ujarnya.
Dengan demikian, Hendra mengimbau, masyarakat untuk lebih siaga dalam menghadapi musim hujan yang berpotensi menyebabkan longsor. Apalagi bencana longsor rawan terjadi di beberapa daerah karena musim kemarau yang panjang.
Dia juga menyebut telah mengimbau kepada aparat kewilayahan di setiap daerah dengan potensi longsor untuk bisa waspada akan adanya bencana tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca Selengkapnya