Usai insiden AirAsia, warga Pangkalanbun ogah makan ikan laut
![Usai insiden AirAsia, warga Pangkalanbun ogah makan ikan laut](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/01/10/483130/540x270/usai-insiden-airasia-warga-pangkalanbun-ogah-makan-ikan-laut.jpg)
Merdeka.com - Warga Kabupaten Pangkalanbun enggan mengkonsumsi ikan laut karena dianggap menjadi penyebab jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan tidak dalam kondisi utuh.
Warga lebih memilih membeli dan mengkonsumsi ikan air tawar ataupun daging sekalipun harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga ikan laut, kata Mardiyah, salah satu pedagang ikan di Pasar Indasari Pangkalanbun, Sabtu.
"Itu yang menyebabkan ikan laut di Pasar Indasari dan pasar tradisional lain mengalami kekosongan. Pedagang belum berani menjual banyak ikan laut, khawatir tidak laku," ujarnya, seperti diberitakan Antara, Sabtu (10/01).
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Ibu satu anak itu mengaku itu adalah untuk pertama kali warga Pangkalanbun enggan mengkonsumsi ikan laut. Namun dia tidak menyalahkan siapapun dan menganggap jatuhnya pesawat AirAsia di sekitar laut Pangkalanbun sebagai bencana yang bukan disengaja.
"Informasinya korban AirAsia ratusan ya, kasihan juga ya. Saya optimistis warga Pangkalanbun pasti akan kembali mengkonsumsi ikan laut, tapi ya perlu waktu. Rezeki itu kan sudah ada yang atur," demikian Mardiyah.
Abi, salah satu warga Pangkalanbun, membenarkan jatuhnya pesawat AirAsia membuat dia enggan mengkonsumsi ikan laut dan lebih memilih ikan air tawar atau daging maupun telur.
"Ya gimana ya, sementara ini tidak makan ikan laut saja. Jatuhnya pesawat AirAsia kan di laut. Berita di media kan banyak jenazah yang ditemukan tidak dalam keadaan utuh. Mengganggu pikiran saja kalau mengkonsumsi ikan laut," katanya.
Dewi, warga Kabupaten Lamandau yang kebetulan datang ke Pangkalanbun, juga mengaku enggan memakan ikan laut, sekalipun makanan kesenangannya udang atau kerang.
"Sementara ini makan ikan nila atau ikan mas saja. Ikan laut yang ada di Pangkalanbun kan berasal dari laut daerah ini," katanya saat makan di rumah makan yang ada di Pasar Indasari.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Suara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/1/1706779095568-zltv2.jpeg)
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca Selengkapnya![Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/27/1703673823897-4nwn.jpeg)
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnya![Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/1/1706782932372-4oavg.jpeg)
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Ibu dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Penjelasan Ahli Gizi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/7/1709793993833-1xjut.jpeg)
Gejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca Selengkapnya![Muncul Percikan Api di Pesawat Bawa Jemaah Haji Kloter 5 Asal Makassar, Ini Penjelasan Garuda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/15/1715777067258-ps3y8.jpeg)
Garuda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca Selengkapnya![Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/17/1708178915733-5riw5.jpeg)
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca Selengkapnya![Kemenag Ingatkan Saudi Airlines dan Garuda Indonesia Tak Lagi Terlambat Angkut Jemaah Haji](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/22/1719029538758-9kvv7.jpeg)
Sebagai pengingat pada fase keberangkatan jemaah haji dari Tanah Air, baik maskapai Saudi Airlines maupun Garuda Indonesia pernah beberapa kali terlambat.
Baca Selengkapnya![Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/16/1705409519742-tij6k.jpeg)
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnya![Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/17/1713332248368-kpajk.jpeg)
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnya