Usai Hadiri Pesta Pernikahan, 57 Orang di Bogor Keracunan Makanan
Merdeka.com - Sebanyak 57 orang keracunan usai menyantap makanan pada sebuah hajatan resepsi pernikahan di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/2).
Camat Tenjo, Yudhi Utomo mengungkapkan, resepsi pernikahan di rumah Eha, Kampung Asem RT 002 RW 004, Desa Babakan itu, sejatinya berlangsung pada Jumat, (10/2).
Yudhi menjelaskan, pada Sabtu (11/2), keluarga Eha mendatangi Puskesmas Tenjo, karena mengalami mual, pusing, muntah hingga lemas. Setelah didiagnosa mereka mengalami keracunan makanan hingga harus ditangani intensif.
Namun, ketika sedang melakukan pemeriksaan, banyak keluarga dan warga lain datang ke puskesmas dengan keluhan yang sama. Kata dia, ada sekitar 26 orang ditangani di Puskesmas Tenjo.
"Lalu Puskesmas Tenjo koordinasi dengan Puskesmas Pasarrebo dan Kepala Desa Babakan. Ternyata masih banyak warga yang mengalami hal serupa. Sehingga warga ditangani petugas langsung di lokasi. Karena UGD Puskesmas Tenjo sudah penuh 12 orang rawat inap dan lainnya berobat jalan," tutur Yudhi.
"Sampai Minggu subuh tadi, 12 orang menjalani rawat inap di UGD Puskesmas Tenjo, ada juga delapan orang dirawat inap di Balai Desa Babakan. Sambil masih menunggu antisipasi dari Kampung Asem masih ada yang harus rawat inap. Petugas Medis melakukan koordinasi dengan RS terdekat di Tangerang antisipasi terjadi rujukan ke rumah sakit," lanjut Yudhi.
Kepolisian, puskesmas hingga aparatur Kecamatan Tenjo kemudian memeriksa ke rumah Eha. Pasalnya, semua orang yang datang mengeluhkan gejala yang sama usai menghadiri pesta pernikahan di rumah Eha.
"Di rumah itu, ditemukan sisa makanan yang terbuat dari bahan jamur dan ikan tongkol. Jadi yang keracunan itu, keluarga pemangku hajat, tamu undangan, panitia hajat, tukang soung, tenda bahkan keluarga dari Cilegon terkena dampak," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah makanan jadi ironi sosial di Indonesia, warga menengah ke atas buang-buang makanan, sementara warga tak mampu kelaparan.
Baca SelengkapnyaMalang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.
Baca SelengkapnyaLama menjalani hubungan, membuat pria ini mendapat reaksi tak terduga dari keluarga mantan saat menghadiri pernikahan sang cewek tercintanya dengan pria lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSinggah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaBiasanya kuliner ini hanya ada saat acara tertentu, seperti saat acara adat dan pesta pernikahan.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaDulu makanan ini merupakan kuliner khusus yang dihidangkan pada acara ritual atau menyambut tamu
Baca Selengkapnya