Usai Gempa M 6,4, Kepala BMKG Minta Warga Bantul Waspada Longsor
Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita meminta masyarakat wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghindari kawasan perbukitan atau tebing curam usai gempa bermagnitudo 6,4. Alasannya, kawasan perbukitan rawan longsor usai digoyang gempa.
“Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dengan kawasan perbukitan atau tebing curam karena gempa dapat memicu terjadinya longsoran atau runtuhan batu,” ujar Dwikorita saat konferensi pers daring, Jumat (30/6).
Selain longsor, Dwikorita meminta masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Gempa susulan yang signifikan biasanya bisa menimbulkan kerusakan pada bangunan sudah lemah.
“Sehingga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang secara struktur sudah rusak,” kata dia.
Dwikorita mengingatkan, masyarakat tidak termakan isu hoaks soal gempa bumi. Apalagi kabar bohong mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami.
20 Kali Gempa Susulan
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan sebanyak 20 kali gempa susulan mengguncang wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gempa susulan tersebut memiliki magnitudo bervariatif.
“Hasil monitoring BMKG sampai 21.30 WIB, menunjukkan adanya 20 kali gempa susulan dengan magnitudo berkisar 3,0 hingga 4,2,” jelas Dwikorita.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga pukul 20.50 WIB, sebanyak 15 rumah warga rusak akibat gempa Bantul. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut selain rumah, ada sejumlah fasilitas yang rusak usai diguncang gemba bumi itu.
“Fasilitas pemerintah 1, kesehatan 1 dan pendidikan 2. Dampak tersebut tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul dan Kulon Progo,” jelas Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Jumat (30/6).
Dia memastikan, hingga saat ini tidak ada laporan adanya korban jiwa. Abdul Muhari juga memastikan pihaknya terus memantau dampak kerusakan akibat gempa di Bantul.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnya