Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Urus izin angkut burung cendrawasih dan kasuari, Paisal diamankan

Urus izin angkut burung cendrawasih dan kasuari, Paisal diamankan 147 ekor burung cendrawasih dan burung kasuari. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Paisal, warga Makassar diamankan untuk jalani pemeriksaan oleh penyidik Balai Penegakan Hukum setelah ketahuan menguasai satwa dilindungi yang telah diawetkan. Ada 147 ekor satwanya disita.

147 satwa dilindungi yang sudah diawetkan itu masing-masing 64 ekor burung cendrawasih Kuning Kecil (Paradisea Minor) dan 83 ekor bulu burung kasuari (Casuarius sp). Satwa dilindungi dari Jayapura ini dikirim ke Makassar. Lalu setelah diawetkan, akan dikirim kembali ke Jayapura untuk dijual. Namun saat hendak dikirim ke Jayapura, Jumat lalu, (7/10) pihak bandara Sultan Hasanudin menolak sebelum memperlihatkan surat izin angkut satwa.

Rencananya, Paisal mengurus surat izin angkut satwa ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulsel namun saat petugas melakukan pemeriksaan ternyata satwa itu termasuk dilindungi.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulsel, Dody Wahyu Karyanto menjelaskan, Paisal kini berstatus terlapor karena kepemilikan satwa dilindungi itu melanggar UU No 5 tahun 1990 tentang Konservasi SDA dan Ekosistemnya, pasal 21 ayat 2 huruf a.

"Berdasarkan pasal 21 ayat 2 huruf a berbunyi setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau mati dan dapat juga dikenakan pidana pasal 40 ayat 2 dengan penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta," jelas Dody Wahyu Karyanto usai penyerahan 147 satwa dilindungi yang disita BBKSDA Sulsel ini ke Balai Penegakan Hukum Sulsel, Rabu, (12/10).

Satwa ini, lanjut Dody, akan dijadikan alat bukti dalam rangka proses penyidikan tindak pidana di bidang kehutanan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Sulsel.

"Kita berharap upaya penertiban Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) yang dilakukan secara rutin dan melibatkan banyak pihak ini bisa berdampak pada penurunan perdagangan TSL serta menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk tidak lagi memperdagangkan TSL yang dilindungi," kata Dody Wahyu Karyanto.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perkebunan Super Luas Milik Orangtua Bupati Luwu Utara, Buahnya Lagi Panen & Ada Peternakan Sapi
Perkebunan Super Luas Milik Orangtua Bupati Luwu Utara, Buahnya Lagi Panen & Ada Peternakan Sapi

Momen Bupati Luwu Utara tunjukkan area perkebunan milik orang tuanya seluas 12 hektare.

Baca Selengkapnya
Berukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan
Berukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan

Selama 50 tahun, hewan ini dianggap jenis primata.

Baca Selengkapnya
Jenis Ular Sawah yang Berbisa dan Tidak, Kenali Ciri-cirinya
Jenis Ular Sawah yang Berbisa dan Tidak, Kenali Ciri-cirinya

Ular sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Spesies Baru Katak Kecil Ditemukan di Indonesia, Ukurannya Cuma 3 Cm!
Spesies Baru Katak Kecil Ditemukan di Indonesia, Ukurannya Cuma 3 Cm!

Penemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.

Baca Selengkapnya
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat

Ada satu aturan atau sumpah yang harus dipatuhi oleh masyarakat yaitu kepandaian bertenun hanya boleh diwariskan kepada anak cucu.

Baca Selengkapnya
Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci
Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci

Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.

Baca Selengkapnya
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis

Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya