Update Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia per 20 Mei 2021
Merdeka.com - Sebanyak 14.369.233 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama di Indonesia. Jumlahnya bertambah 269.479 dari data Rabu (19/5) yang tercatat masih 14.099.754 orang.
Dari 14.369.233 penerima vaksin Covid-19 dosis pertama, 1.506.596 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, 9.932.760 petugas pelayanan publik dan 2.926.665 lansia di atas 60 tahun.
Sementara penerima vaksin Covid-19 dosis kedua mencapai 9.536.102. Bertambah 169.467 dari data kemarin hanya 9.366.635 orang.
Dari total penerima vaksin Covid-19 dosis kedua, 1.374.866 di antaranya tenaga kesehatan, 6.189.900 petugas pelayanan publik dan 1.970.642 lansia di atas 60 tahun.
Demikian laporan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Kamis (20/5) pukul 12.00 WIB. Data kumulatif penerima vaksin Covid-19 ini dihimpun sejak vaksinasi tahap pertama dimulai 13 Januari 2021.
Pemerintah tengah melaksanakan vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia. Vaksinasi diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia di atas 60 tahun dan masyarakat rentan terhadap Covid-19.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi merupakan langkah pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat guna mengakhir pandemi Covid-19.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaHingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya