Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Update: Pasukan Rusia Menyamar Jadi Tentara Ukraina Coba Masuk ke Kiev

Update: Pasukan Rusia Menyamar Jadi Tentara Ukraina Coba Masuk ke Kiev Serangan Rusia di Ukraina. ©SERGEI SUPINSKY/AFP

Merdeka.com - Rusia terus menggencarkan serangan ke Ukraina. Bahkan mereka saat ini dilaporkan sudah berjarak 20 mil dari ibu kota Ukraina, Kiev.

Sejumlah cara dilakukan militer Rusia untuk masuk ke wilayah pertahanan Ukraina. Salah satunya dengan menyamar menjadi tentara Ukraina.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (25/2), Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan, militer Rusia berhasil membajak dua mobil angkatan bersenjata Ukraina.

Kemudian, mereka mengganti seragam militernya menjadi milik Ukraina. Kemudian mengemudi ke pusat kota Kiev dari Obolon.

⚡️The Russian military seized two vehicles of the Armed Forces of Ukraine, changed into Ukrainian uniform and are moving to the center of Kyiv. They are followed by a column of Russian military trucks, says Deputy Defense Minister.

— The Kyiv Independent (@KyivIndependent) February 25, 2022

Infomasi ini dibenarkan oleh Letnan Jenderal Ukraina Valerii Zaluzhniy dalam sebuah pernyataan di situs angkatan bersenjata Ukraina.

Sebelumnya, hingga Jumat pagi waktu setempat, ledakan keras yang mengguncang ibu kota Ukraina. Dua kali sirene serangan udara terdengar.

Seorang pejabat tinggi Pentagon mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa pasukan Rusia telah maju hingga hanya 20 mil di luar Kyiv.

Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley memberi tahu anggota parlemen tentang pasukan Rusia yang kian dekat dengan ibu kota Ukraina, menurut sebuah sumber di telepon. Dikutip dari NBCnews.com, Jumat (25/2) siang.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin menggambarkan fase operasi militer Rusia saat ini sebagai ujung tombak. Mencatat bahwa sebagian besar pasukan Rusia belum berada di Ukraina, kata satu orang di ujung telepon dan seorang pejabat senior pertahanan.

Penilaian mereka datang setelah Rusia menyerang kota-kota utama di seluruh Ukraina, yang menyebabkan ratusan korban dan memicu peringatan dari presiden Ukraina bahwa musuh telah memasuki Kyiv.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, setidaknya 137 orang telah tewas dan 316 terluka selama invasi. Dalam pidato video, dia kemudian mengatakan memperingatkan penyabot memasuki ibukota.

"Kami juga memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv. Musuh menandai saya sebagai target nomor satu,” kata Zelenskyy.

"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," katanya.

Sebuah gedung apartemen di Kyiv dihantam puing-puing setelah sebuah pesawat ditembak jatuh, menurut pejabat Ukraina dan layanan darurat negara itu.

Ledakan dan penembakan pertama kali terdengar di kota-kota besar di Ukraina sekitar pukul 5 pagi waktu setempat Kamis.

Hal itu terjadi setelah beberapa menit Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato di TV yang mengatakan bahwa dia mengizinkan serangan militer.

Dia memperingatkan jika negara lain ikut campur, maka Rusia tidak tinggal diam. “Sangat parah sehingga tidak ada negara asing yang pernah mengalaminya sebelumnya,” katanya.

Hingga Kamis, pasukan Rusia telah mengambil alih pabrik Chernobyl di utara Kyiv, lokasi ledakan reaktor 1986 yang berdampak pada menyebarnya radiasi berbahaya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina
Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina

Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang

Baca Selengkapnya
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Kisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh
Kisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh

Bahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya