Unjuk Rasa di Wamena Papua Memanas, Massa Bakar Kantor PLN
Merdeka.com - Unjuk rasa di Wamena semakin memanas. Massa nekat membakar Kantor PLN Rayon Wamena, Papua, Senin (23/9).
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Onisimus Reba di Jayapura, Senin, mengatakan Kantor Rayon Wamena yang terbakar merupakan bagian depan bangunan.
"Kami belum mendapat penjelasan secara lengkap terkait dengan pembakaran ini," sebutnya seperti diberitakan Antara.
Menurut Onisimus, pihaknya telah berulang kali mencoba mengontak petugas di Kantor Rayon Wamena namun hingga kini belum ada satupun yang bisa dihubungi.
"Nomor petugas kami tidak aktif sehingga tidak dapat mengetahui sejauh mana perkembangannya," ujarnya.
Dia menambahkan sedangkan untuk pembangkit listrik di Wamena, hingga kini belum ada kabar lagi apakah terdampak atau tidak.
"Yang jelas kantor bagian depan yang ikut terbakar karena kejadian hari ini di Wamena," lanjutnya.
Sebelumnya, terjadi unjuk rasa berbuntut anarkis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dimana sejumlah perkantoran, fasilitas publik, pertokoan dan kendaraan bermotor dibakar massa.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaDi pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPeluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca Selengkapnya