Uber ekspansi ke Banyuwangi dan Jember karena berpotensi

Merdeka.com - Perusahaan teknologi berbagi tumpangan Uber melakukan ekspansi bisnis mereka dengan membuka layanan ke Kabupaten Banyuwangi dan Jember setelah sebelumnya dikembangkan di Surabaya dan Malang. Head of Public and Goverment Affairs Uber, John Colombo, Kamis mengatakan, pihaknya sengaja memilih Kabupaten Banyuwangi dan Jember karena di dua tempat tersebut memiliki potensi yang cukup bagus.

"Terutama potensi wisata yang bisa dikerjakan dengan maksimal," kata John Colombo seperti dikutip dari Antara, Jumat (9/6).

Dia mengemukakan kehadiran aplikasi Uber ini diharapkan dapat membantu geliat mobilitas dan dinamika warga untuk aktivitas sehari-hari.

"Dulu waktu kami masuk ke Surabaya, waktu tunggu penumpang adalah sekitar 10 menit dan sekarang waktu tunggu hanya enam menit. Artinya saat ini banyak pemilik kendaraan dan penumpang yang menggunakan aplikasi ini untuk kebutuhan sehari-hari mereka," ujarnya.

Dia mengatakan saat ini pihaknya memiliki sekitar empat ribu mitra uber yang diharapkan mampu membantu mobilitas masyarakat. "Dengan menggunakan layanan ini, tentunya dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mendorong penggunaan transportasi multimoda," ujarnya.

Dari survei yang dilakukan, saat ini sebanyak enam persen pengguna aplikasi ini telah berhenti menyetir kendaraan pribadi dan 62 persen mengurangi frekuensi menyetir kendaraan pribadi.

"Selain itu, menggunakan layanan ini merupakan pilihan yang lebih murah hingga 65 persen per tahun dibandingkan dengan memiliki mobil sendiri," ucapnya.

Pihaknya memprediksi pada tahun 2020, penggunaan mobilitas bersama dapat mengurangi lebih dari 71 juta perjalanan dengan mobil di jalan-jalan di Indonesia. "Selain itu, lebih dari 400 ribu warga Indonesia yang bisa masuk dalam sistem perbankan nasional berkat industri ini," ucapnya.