Ubah rekening dari akun driver, eks pegawai transportasi online raup Rp 1 M
Merdeka.com - Polisi meringkus mantan pegawai salah satu perusahaan transportasi online yang melakukan pembajakan akun milik pengemudi taksi dan ojek (driver) online. Dengan kemampuannya dan pengalaman bekerja, pelaku dengan mudah mengubah nomor rekening driver ke nomor rekening pribadinya.
"(TM) Pernah menjadi admin call center. Admin punya kewenangan untuk melihat akun email, dan data pribadi termasuk nomor rekening sopir yang terdaftar," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/6).
Setelah tidak bekerja, kata Ade, pelaku bekerja sama dengan tiga admin call center. TM menyewa akun admin call center milik tiga pelaku lainnya yang masih aktif bekerja.
"Kemudian salah seorang pelaku GRW membuat akun rekening untuk menampung. Akun admin call center tersebut disewa dengan harga sekitar Rp 2 juta sampai Rp 4 juta per hari," ujar Ade.
"(Inisial para pelaku) YSBP, YD, RH, dan GRW," sambungnya.
Dengan sewa itu, lanjutnya, TM dengan bebas membajak akun milik pengendara transportasi online dengan memindahkan uang intensif kepada beberapa rekannya.
"Selama beroperasi dari tahun 2017, TM telah meraup untung sekitar Rp 1 miliar. Dia hanya butuh waktu sekitar 2 sampai 3 menit untuk beraksi. Akun uang diretas kurang lebih 3.000 akun dan untung sebanyak Rp 1 miliar," katanya.
Atas perbuatannya, para pelaku diancam Pasal 368 KUHP, Pasal ITE, yang ancaman di atas 10 tahun penjara.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca SelengkapnyaAnggota PPS di Jombang, Jawa Timur, yang enggan disebut namanya menyebut terima uang transport dengan besaran Rp50.000 perorang
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaPengemudi ojek online ini punya alasan tersendiri mengapa ia menolak dibayar.
Baca SelengkapnyaMI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca Selengkapnya