Tusukan Pisau Auditor Utama Kemenaker ke Mobil Jenderal Polisi
Merdeka.com - Mobil Brigadir Jenderal Polisi Erwin Chahara Rusmana dirusak. Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Penanganan Konflik dan Keamanan Transportasi Deputi 5 Kemenko Polhukam itu mengalami insiden tidak mengenakkan saat melintas di ruas Tol Cikampek KM 29 pada Jumat (24/4) lalu.
Mobilnya menjadi korban keberingasan seseorang. Pelaku merusak kendaraannya menggunakan pisau.
Pria yang mengancam Brigjen Erwin Chandra Rusamana dengan pisau saat melintas di jalan Tol Cikampek, akhirnya diamankan. Diketahui, pelaku berinisial B, seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di Kementerian Ketenagakerjaan.
"Pelakunya sudah diamankan oleh jajaran Polda. Nama pelakunya Bagas," kata Brigjen Pol Erwin Chahara Rusmana.
Dalam kasus ini, Erwin Chahara Rusmana adalah korbannya. Dia mengatakan, latar belakang pelaku terungkap saat di Polda Metro Jaya.
"Saya tidak kenal dengan pelaku. Saya baru tahu setelah di Polda. Pelaku ternyata PNS di Kementerian Ketenagakerjaan. Sekarang jabatannya auditor utama. Dia juga anak mantan irjen Kementerian tenaga kerja," papar dia.
Pelaku Marah Merasa Dihalangi
Erwin menggambarkan kondisi lalu lintas di tol itu benar-benar sepi. Kemudian, satu unit mobil coba menyalip.
"Dari belakang ada yang mendahului. Tetapi kami tidak melihat ke spion belakang," kata dia.
Mobil yang menyalip memepet kendaraan yang dikemudikannya. Erwin bahkan sempat melihat pengemudi mengacungkan tangan.
"Tersangka kemungkinan marah karena merasa terhalangi," kata dia.
Erwin menjelaskan, dirinya sama sekali tidak mengenal pelaku. Tetapi, Erwin mengetahui bahwa kendaraan itu sering digunakan oleh pejabat eselon satu.
Pelaku Pepet dan Merusak Mobil Pakai Pisau
Erwin menuturkan, dirinya tetap melanjutkan perjalanan tanpa menghiraukan sikap dari pengemudi mobil tersebut. Erwin akhirnya mengambil jalur sebelah kiri.
Tiba-tiba dari arah belakang, kendaraan yang tadi bersitegang dengannya berhenti mendadak tepat di depan kendaraannya. "Kendaraan pelaku ini menghalangi kami," ujar dia.
Erwin mengatakan, pelaku langsung turun dengan membawa sebilah pisau. Kendaraan miliknya dirusak.
"Pelaku menghunuskan senjata tajam berusaha memecahkan kaca mobil saya," ucap dia.
Padahal, Erwin telah mengenalkan identitasnya. Tapi pelaku tetap merusak. Beruntung, senjata tajam itu tidak melukai tubuhnya.
"Pisau ditusukkan pada kaca tidak mengenai kepala saya. Tetapi kaca mobil retak," ujar dia.
Insiden itu mengundang perhatian pengguna jalan tol lain hingga menimbulkan kemacetan. Suara klakson dari pengendara itu pun membuat pelaku pergi.
Minta Pengamanan Tol Ditingkatkan
Saat ini, kasus sedang ditangani Jajaran Polda Metro Jaya. Erwin berharap kejadian seperti serupa tidak terulang kembali. Dia meminta keamanan di ruas jalan tol ditingkatkan.
"Supermasi hukum harus ditegakkan, proses hukum secara profesional agar tidak ada korban lainnya," ujar dia.
Tanggapan Kemenaker
Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan Soes Hindharno angkat bicara terkait profesi pelaku pengerusakan mobil Brigjen Erwin Chahara Rusmana
Soes membenarkan Bagas alias BS salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan Kemenaker.
"Kami membenarkan yang bersangkutan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kementerian Ketenagakerjaan," kata dia dalam keterangan tertulis.
Soes mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Dia menegaskan, Kemenaker segera melakukan pembinaan secara tegas kepada yang bersangkutan.
Tentunya, kata Soes setelah kepolisian menuntaskan proses hukum dugaan pengerusakan yang dilakukan BS alias Bagas.
"Langkah pembinaan dilakukan secara tegas di tengah upaya Kementerian melakukan penegakan disiplin bagi para ASN di lingkungan Kemenaker. Kita berharap kedepannya kejadian ini tidak terulang kembali," ujar dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca SelengkapnyaKarena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca Selengkapnya