Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tunggakan e-KTP belum dibayar, konsorsium PNRI dimejahijaukan

Tunggakan e-KTP belum dibayar, konsorsium PNRI dimejahijaukan E-KTP. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Perusahaan subkontrak PT Pura Barutama menggugat pemenang tender pengadaan e-KTP, konsorsium PNRI ke pengadilan atas tuduhan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Ini karena PNRI sebagai perusahaan induk tidak membayar sisa tunggakan biaya pencetakan blangko e-KTP.

Kuasa Hukum PT Pura Barutama, Ditha Octaviani mengatakan kliennya terlibat perjanjian kerja dengan Konsorsium PNRI untuk menggarap 70 juta pcs blangko e-KTP senilai Rp 812.509.729.140. Tetapi, PT Pura Barutama masih menerima pembayaran sebesar Rp 667.989.629.117, sehingga terdapat sisa biaya yang harus dilunasi PNRI sebesar Rp 144.520.100.023.

"Pembayaran melebihi ToP (Term of Payment) yang ditetapkan, Perum PNRI akan menanggung bunga atas tunggakan tagihan dengan besaran 1 (satu) persen perbulan dari nilai tagihan," ujar Ditha melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (22/1).

Ditha mengatakan PNRI kemudian menyatakan akan membuat perjanjian tambahan yang dituangkan dalam perjanjian lain. Atas dasar itu, kata Ditha, kliennya kemudian menyelesaikan pekerjaan melebihi kontrak yaitu sebanyak 78.599.488 pcs blangko, tetapi perjanjian tambahan tersebut tidak kunjung dibuat.

Di tengah jalan, kata Ditha, PNRI kemudian membuat surat pemesanan dengan memasukkan klausul pembayaran akan dilakukan dengan cara back to back. Padahal, klausul tersebut tidak pernah mendapat persetujuan dari kliennya sehingga kliennya belum juga mendapat pembayaran tunggakan tersebut.

"Terhadap tindakan pemasukan klausul back to back yang dilakukan oleh Perum PNRI dan laporan keuangan yang dibuat oleh Perum PNRI memunculkan dugaan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Perum PNRI," kata dia.

Lebih lanjut, Ditha menerangkan kliennya bekerja berdasarkan biaya produksi dan harga jual produk yang ditetapkan oleh PNRI. Atas dasar tersebut, kliennya pun mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Bahwa sampai dengan saat gugatan kami ajukan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Perum PNRI masih belum ada itikad baik untuk melakukan pelunasan kepada klien kami," ungkap dia.

(mdk/bai)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung

Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya
KPU Ungkap Jumlah TPS di Luar Negeri Berkurang, Pemilih Via Pos Bertambah
KPU Ungkap Jumlah TPS di Luar Negeri Berkurang, Pemilih Via Pos Bertambah

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat sebanyak 1.750.474 Daftar Pemilih Luar Negeri (DPLN).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gaji TNI/Polri dan PNS Naik 8 Persen Mulai Awal Tahun 2024, Nominalnya Jadi Segini
Gaji TNI/Polri dan PNS Naik 8 Persen Mulai Awal Tahun 2024, Nominalnya Jadi Segini

Jokowi berharap gaji PNS dapat meningkatkan kinerja serta akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya
Ini Dia PNS Bakal Terima Nominal THR Paling Tinggi se-Indonesia
Ini Dia PNS Bakal Terima Nominal THR Paling Tinggi se-Indonesia

Dengan kemampuan itu, dia menyebut DKI Jakarta memiliki kesiapan untuk menganggarkan THR dan gaji ke-13.

Baca Selengkapnya
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN

Kontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024

Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.

Baca Selengkapnya
THR PNS, TNI/Polri Habiskan Anggaran Rp48,7 Triliun
THR PNS, TNI/Polri Habiskan Anggaran Rp48,7 Triliun

Alokasi anggaran untuk pembayaran THR lebaran tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara

Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.

Baca Selengkapnya