Tunggak Pajak Dua Tahun, Mobil Berlogo MPR Terjaring Razia di Parkiran Mal
Merdeka.com - Petugas Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Polda Metro Jaya menyambangi Mal Pondok Indah untuk melakukan razia pajak di parkiran mall. Petugas menyematkan selembaran imbauan di kendaraan yang belum membayar pajak.
Dalam razia itu, petugas mendapati mobil dengan stiker atau logo MPR RI yang diketahui belum membayar pajak selama dua tahun. Saat disambangi petugas, hanya ada sopir mobil merek Camry yang sedang tertidur.
Sang supir langsung menyambut kedatangan petugas. Dia berjanji menyampaikan teguran dari petugas Samsat kepada pemilik mobil bercat hitam itu.
"Mobil ini sudah habis bulan 11 Januari 2018, jadi harusnya Januari 2019 sudah melakukan pembayaran PKB-nya (pajak kendaraan bermotor), saya udah imbau tadi ada sopirnya mudah-mudahan segera mau dilakukan pembayaran," kata Kepala Samsat Jakarta Selatan, Khairil Anwar, di Parkiran Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (11/12)
Petugas juga menaruh imbauan di beberapa mobil yang terparkir di Pondok Indah Mal. Ada lebih dari lima mobil yang terjaring belum membayar pajak pada razia hari ini.
Rata-rata mobil yang terjaring oleh petugas kali ini merupakan mobil mewah seperti Range Rover dan BMW. Petugas Samsat tidak hanya melakukan razia di parkiran mal saja melainkan juga akan melakukan razia di parkiran Apartemen.
"Rumah-rumah sudah kita datangi kemudian sekarang di parkiran, baik di Mall di Apartemen karena memang mobil bersangkutan itu selalu mobile atau bergerak, kadang-kadang kita ke rumahnya tidak ada mobilnya. Karena mobilnya keluar yang mungkin diparkir di sini kita kejar lagi di sini," tambah Khairil.
5,1 Juta Kendaraan di Jakarta Tunggak Pajak
Razia besar-besar dilakukan petugas karena tunggakan di DKI Jakarta cukup besar. Menurut catatan Khairil, sebanyak 5,1 juta kendaraan di DKI Jakarta belum melakukan pengesahan STNK alias belum membayar pajak kendaraannya hingga akhir tahun 2019.
Kendaraan yang menunggak pajak tersebut didominasi oleh kendaraan roda dua dengan rasio terdiri dari 70 persen roda dua dan 30 persen roda empat.
"Potensi (pendapatan) Rp2,1 triliun, ini luar biasa angkanya. Jadi kami upaya terus untuk melakukan pengejaran supaya mereka membayar pajak kendaraan bermotornya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca SelengkapnyaUcok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaBukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca Selengkapnya