Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tukang Parkir di Madiun Ditusuk, Polisi Bantah Keterlibatan 2 Perguruan Silat

Tukang Parkir di Madiun Ditusuk, Polisi Bantah Keterlibatan 2 Perguruan Silat Pelaku penusukan di Madiun. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Teka-teki pelaku penusukan Heru Susanto, tukang parkir di Kota Madiun hingga tewas terkuak. Pelaku ternyata adalah teman satu selnya waktu masih di dalam penjara. Motifnya sakit hati akibat omongan korban.

Terungkapnya pelaku pembunuhan ini dibenarkan Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu. Ia menyatakan menangkap tiga pelaku.

"Ada tiga pelaku. Satu eksekutor dua lainnya turut membantu pelaku," kata Nasrun Pasaribu, Senin (2/9).

Ketiga pelaku bernama Heru Cahyono (39) warga Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun sebagai eksekutor. Dan dua lainnya, Irwan (35) dan Ateng (34), keduanya warga Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Kasus ini bermula saat korban dan pelaku utama pernah dipenjara bersama di Lapas Madiun. Keduanya satu sel. Untuk korban terjerat kasus penganiayaan, dan pelaku terlibat penjambretan.

Saat di sel, sekitar tahun 2017 lalu keduanya terlibat cekcok. Pelaku sakit hati karena omongan korban.

"Korban kemudian bebas lebih dahulu. Sedangkan pelaku baru lulus dari penjara Agustus 2019 ini," kata lulusan AKPOL 2000 ini.

Seperti ada kesempatan, pelaku yang baru menghirup udara bebas akhirnya mencari korban. Termasuk menghapalkan kebiasaan korban jam berapa di rumahnya.

"Tiga hari lalu pelaku juga membeli pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Pelaku utama mengajak dua pelaku lainnya," terangnya.

Irwan bertugas membonceng pelaku. Sedangkan Ateng bertugas untuk melihat situasi apakah aman atau tidak jika pelaku melakukan penusukan.

"Hanya cekcok sebentar. Dan pisau yang sudah disiapkan dibuat untuk menusuk korban," lanjutnya.

Korban sempat melawan sehingga gagang pisau terlepas. Namun usahanya sia-sia, karena pisau terlanjur tertusuk.

"Makanya kan terseret juga itu. Lukanya dari ulu hati sampai menusuk ke ginjal korban," terangnya.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Griya Husada Kota Madiun. Namun nyawanya tidak tertolong karena kehabisan darah.

Hasil autopsi, korban menderita luka tusuk sedalam 15 cm dan lebarnya 3 cm. Tidak ada luka lain yang membuat koordinator parkir itu habis nyawanya.

"Ya cuma satu tusukan. Tapi memang lukanya sampai tembus ke ginjal. Sehingga membuat korban meninggal dunia," katanya.

Setelahnya ketiga pelaku kabur. Irwan menyerahkan diri sesaat setelah kejadian. Sementara Ateng ditangkap di rumahnya.

Sementara beredar di media sosial bahwa kasus ini melibatkan dua perguruan silat. AKBP Nasrun membantah isu tersebut. Dia menegaskan bahwa wilayah Kota Madiun kondusif.

"Tidak ada melibatkan perguruan. Ini murni dendam pribadi. Tidak ada yang lain. Saya nyatakan suro kali ini aman," tegasnya.

Pelaku terancam pasal berlapis. Yaitu Pasal 340 KUHP dengan pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang menghilangkan jiwa orang lain dan Pasal 351 tentang penganiayaan menyebabkan kematian.

"Untuk pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau 20 tahun, menghilangkan jiwa selama-lamanya 15 tahun dan penganiayaan ancamannya selama-lamanya 7 tahun," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan KA di Semarang Dituntut 6 Bulan Penjara

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan KA di Semarang Dituntut 6 Bulan Penjara

Heru Susanto sopir truk scania penyebab kecelakaan kereta api di perlintasan Madukoro, Semarang dituntut pidana selama 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Sosok Taruna Akpol ini Bukan dari Keluarga Sembarangan, Keturunan Raja & Pamannya Jenderal Bintang 3 Polri

Sosok Taruna Akpol ini Bukan dari Keluarga Sembarangan, Keturunan Raja & Pamannya Jenderal Bintang 3 Polri

Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) ini ternyata punya keluarga bukan orang sembarangan.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa

3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa

Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya