Trauma, Warga Pantai Carita Masih Mengungsi di Gunung Durung
Merdeka.com - Warga Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten sejak delapan hari terakhir pascabencana tsunami masih bertahan di pengungsian di kawasan Gunung Durung untuk berlindung dari ancaman gelombang besar.
"Kita lebih baik tinggal di pengungsian dulu, sebelum dinyatakan aman dari ancaman bencana tsunami," kata Ketua RT Kampung Gunung Durung Anda Suhenda seperti dilansir dari Antara, Senin (31/12).
Penduduk Kampung Durung yang lokasi di pesisir Pantai Carita cukup parah terdampak terjangan gelombang tsunami. Saat ini, jumlah warga yang mengungsi di kawasan Gunung Durung sekitar 200 kepala keluarga (KK). Mereka tinggal di pengungsian Gunung Durung menempati rumah keluarga, masjid dan sekolah.
"Kami siap kembali ke rumah setelah ada kejelasan dan pengumuman yang dikeluarkan pemerintah daerah," ujarnya.
Menurut Suhenda, masyarakat yang tinggal di pengungsian belum berani kembali ke rumah, karena kondisi Gunung Anak Krakatau masih aktif mengeluarkan letusan dan bencana tsunami itu akibat longsoran dari tubuh Anak Krakatau.
Apabila, aktivitas kegempaan Anak Krakatau sudah kembali normal dan kemungkinan warga kembali ke rumah. Saat ini, katanya, sebagian warga yang berani melihat rumahnya hanya pada siang hari saja dan mereka tetap tidur di pengungsian.
Sementara itu, Rani, salah seorang warga yang mengungsi mengaku hingga kini masih trauma karena masih teringat terjangan gelombang besar yang menakutkan.
Menurut dia, terjangan gelombang tsunami sebanyak tiga kali diawali suara gemuruh hingga merobohkan rumah miliknya. Beruntung tsunami itu begitu cepat surut dan tidak ada lagi gelombang susulan.
"Kami tidak membayangkan jika tsunami itu berlangsung 20 menit dan ada ombak susulan dipastikan warga banyak korban jiwa," jelasnya.
Rani mengaku dirinya dan keluarga cepat berlarian untuk menyelamatkan ke kawasan Gunung Durung yang lokasinya tidak begitu jauh. Saat ini, kawasan Gunung Durung dinyatakan aman dari gelombang besar karena letaknya perbukitan.
"Kami memperkirakan ketinggian gelombang tsunami itu sekitar 6 meter," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer
Baca SelengkapnyaTsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaDahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Baca Selengkapnya