Transaksi 4 Kg sabu, 3 WN Malaysia dan 4 WNI ditangkap BNN
Merdeka.com - Tiga warga negara asal Malaysia berinisial AM, Is dan Far diciduk Satuan Reserse Narkoba Polres Dumai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat. Selain ketiga WNA tersebut, petugas juga mengamankan empat orang warga Indonesia yakni inisial Za, Fau, Fai dan Ab.
Ke tujuh orang tersebut diamankan pada Selasa (11/8) tadi sekitar pukul 11.00 WIB dengan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 4 kilogram, saat melakukan transaksi di Jalan Kelakap Tujuh, tepatnya di depan SPBU Kecamatan Dumai Barat, kotamadya Dumai, Provinsi Riau.
"Iya benar, penangkapan dilakukan BNN Pusat bersama Sat Narkoba Polres Dumai," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Hermansyah saat dihubungi merdeka.com melalui selulernya.
Barang bukti sabu-sabu dari Malaysia itu, rencananya akan dibawa ke kota Medan propinsi Sumatera Utara, melalui kota Dumai. Namun aksi mereka digagalkan tim gabungan BNN dan Polres Dumai. "Sabunya dibungkus dalam dua paket besar, kurang lebih segitu (4 Kg)," kata Hermansyah.
Hermansyah belum bisa memastikan ketujuh orang yang diamankan tersebut terlibat atau tidak, namun yang jelas, dia mengakui petugas mengamankan semua orang yang ada di lokasi penggerebekan.
"Petugas di lapangan masih melakukan penyelidikan terkait jaringan mereka. Mereka juga sedang diperiksa intensif oleh BNN di kantor Polres Dumai," pungkas Hermansyah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MNZ mendapatkan upah sebesar Rp30 juta setelah berhasil mengambil dan mengantar sabu 17 Kg
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPembatasan dilakukan karena khawatir masyarakat akan melakukan hal ini terhadap barang bawaan berlebih.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya