Tolak sistem satu arah, ratusan warga Solo salat di tengah jalan
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya, ratusan warga Kecamatan Laweyan, Solo, menggelar aksi demonstrasi, menolak sistem satu arah (SSA) yang diberlakukan di Jalan Dr. Radjiman, Jalan KH Agus Salim dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Berbeda dengan aksi sebelumnya yang dilakukan malam hari, aksi ini dilakukan siang hari, karena Polresta Solo melarangnya.
Sejumlah spanduk bernada kecaman terhadap kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang memberlakukan system SAA, mereka bawa ke lokasi demo. Doa bersama dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, dipimpin KH Muhammad Ali. Sebelum doa bersama dilakukan, mereka berjalan kaki dari base camp SAR Ta'mirul Islam, di Jalan KH Samanhudi menuju Jl Dr Radjiman yang bejarak sekitar 500 meter.
Di pertigaan lampu merah Baron, mereka menggelar tikar dan memblokir dua pertiga badan jalan Dr Radjiman yang merupakan jalan provinsi penghubung Kota Solo, Semarang dan Yogyakarta. Tak lama kemudian mereka menggelar Salat Hajat dan doa bersama, dengan imam pimpinan Ponpes Ta'mirul Islam, KH Muhammad Ali.
Sejumlah poster bertuliskan penolakan terhadap pemberlakuan SSA. Antara lain berbunyi "kembalikan kenyamanan kampung kami", "kebijakanmu thas-thes alias tanpo mikir…tanpo nyawang kahanan", "tplak SSA terbukti bikin sengsara", "kembalikan jalur seperti semula".
Ada sebuah spanduk kecil yang berisi sindiran terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga mantan wali kota Solo. Spanduk tersebut berbunyi, "paaaak…pak’eeee…iki lho Solo diosak asik, dalane macet..ekonomi merosot, warga resah…!!!". Spanduk tersebut bermakna warga Solo mengadu kepada Jokowi, terkait kondisi yang terjadi saat ini.
Dalam aksi tersebut koordinator aksi, KH Muhammad Ali mengatakan, tetap akan berjuang untuk kepentingan warga yang dirugikan oleh kebijakan Pemkot Solo yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan.
"Kami tetap menolak kebijakan sewenang-wenang pemberlakuan sistem satu arah ini. Kebijakan penguasa tanpa melibatkan rakyat telah membuat perekonomian warga Kecamatan Laweyan mengalami penurunan drastis. Bahkan, banyak pengusaha yang gulung tikar dan menutup usahanya," tandasnya.
Muhammad Ali berjanji akan terus melakukan aksi tersebut bersama warga. Dia yang memulai aksinya pada pertengahan Maret tersebut tak akan surut dan menghentikan aksinya, jika tuntutan warga tidak diindahkan, bahkan terkesan disepelekan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaSuku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.
Baca Selengkapnya