Tolak pembangunan masjid, sekelompok orang di Bireuen bakar bedeng
Merdeka.com - Beredar kabar sebelumnya telah terjadi pembakaran rumah ibadah milik Muhammadiyah di Aceh. Akan tetapi polisi meluruskan informasi bahwa yang terjadi adalah ada sekelompok massa yang tidak setuju dengan pembangunan masjid itu, lantas membakar pondok tempat istirahat pekerja pembangunan masjid itu.
Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto saat dihubungi mengatakan, yang terjadi bukan pembakaran rumah ibadah, akan tetapi ada kelompok massa sekitar lebih kurang 100 orang mendatangi lokasi pembangunan masjid milik Muhammadiyah.
Kemudian massa tersebut membakar bedeng atau pondok tempat para pekerja bangunan tinggal. Selain itu, ada tiang pondasi yang berdekatan dengan pondok tersebut ikut terbakar saat insiden tersebut tadi malam Selasa (17/10) sekira pukul 20.30 WIB.
"Bukan tempat ibadah atau masjid yang dibakar," kata AKBP Riza Yulianto, Rabu (18/10).
Pada saat insiden itu terjadi, anggota Polsek Samalanga mendatangi lokasi kejadian. Saat petugas tiba, massa yang sedang melakukan pembakaran lari dan membubarkan sendiri.
"Selanjutnya personel Polsek Samalanga dibantu oleh personel Koramil 02/Samalanga melakukan pemadaman api dan berhasil dipadamkan," jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Hanya saja kerugian material atas insiden itu diperkirakan mencapai Rp 10 juta. Kondisi sekarang di lokasi kejadian sudah kondusif dan terkendali.
Setelah kejadian tadi malam, Kapolres terjun ke lokasi untuk memastikan ketertiban dan keamanan di lokasi kejadian. Bahkan Kapolres bersama-sama dengan anggota polisi dan TNI melakukan penyiraman dan pemadaman sisa-sisa puing-puing pondok yang dibakar massa.
"Saat ini kasus pembakaran tersebut telah ditangani oleh Polres Bireuen guna dilakukannya penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Situasi sampai saat ini telah dapat dikendalikan dan dalam keadaan kondusif," jelasnya.
Kasus penolakan pembangunan masjid milik Muhammadiyah di gampong tersebut memang sudah terjadi sejak enam bulan lalu. Bahkan sudah pernah dilakukan pertemuan untuk membahas persoalan itu sebanyak sembilan kali untuk mencari solusi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada anggapan bahwa masjid ini tiba-tiba ada dan pembangunannya dibantu jin
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaKelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaKisah perjalanan seorang pengusaha sukses asal Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya