TNI dan Polri buru kelompok Papua pembunuh Letda Wayan
Merdeka.com - Kelompok bersenjata Papua menyerang perwira TNI yang baru pulang bersilaturahmi dengan warga. Dua orang tewas. Letda I Wayan Sukarta mendapat luka tembak di bagian kepala, tulang kering kaki kanan, luka bacok bahu kanan dan paha. Sedangkan sopirnya, Tomo, mendapat luka bacok di kepala dan punggung.
Pelaku membakar mobil TNI dan merampas pistol milik Letda Wayan.
TNI dan Polri sedang memburu pelaku. Namun TNI tak akan menambah pasukan di sana. Sesuai kondisi, TNI menyerahkan keamanan di Papua pada kepolisian.
"Penjagaan di Papua diserahkan kepada pasukan yang berada di sana," kata Panglima TNI Agus Suhartono, Rabu (26/6).
Dalam kesempatan tersebut, Panglima sempat menyatakan keprihatinannya. Untuk yang kesekian kali, kelompok Papua tidak bertanggung jawab melakukan kekerasan, baik kepada masyarakat sipil maupun petugas.
"Saya prihatin. Kami kehilangan satu orang anggota TNI. Ini menunjukkan bahwa kita sudah berupaya mendekati mereka dengan pendekatan kesejahteraan, tapi mereka tetap melakukan kekerasan. Itu yang perlu digarisbawahi," ucap Agus.
Menurut Agus Suhartono, untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa,maka TNI akan lakukan evaluasi seluruh kegiatan prajurit yang ada di Papua.
"Kita akan evaluasi kegiatan disana," ucap Panglima TNI.
Pelaku penembakan mengambil senjata jenis FN dari Sukarta. Sedangkan mobil Ford DS 8832 KA yang disopiri Tono dibakar di lokasi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, Polri masih menyebut kelompok kriminal di Papua sebagai KKB.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaMomen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnya