Tito Karnavian sebut teroris di RI tetap ada selama ISIS masih eksis
Merdeka.com - Calon Kapolri Komjen Tito Karnavian menegaskan, sebagian besar tindakan terorisme di Indonesia berasal dari kelompok-kelompok kecil. Namun hampir seluruhnya merupakan dampak dari adanya ISIS.
"Jaringan Surabaya ini, sepanjang ISIS ada di Suriah sana, gejolak di Timur Tengah ada, tidak terselesaikan, maka negara-negara lain, termasuk Indonesia akan mendapatkan spill over, tumpahannya saja," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6).
"Oleh karena itu, sepanjang itu ada, kita akan tetap ada (terorisme)," imbuhnya.
Tito menegaskan, harus ada penyelesaian internasional untuk menyelesaikan ISIS di Timur Tengah, termasuk konflik di Suriah antara pemerintah dan pemberontak. Hal tersebut secara tak langsung akan mengurangi kelompok teroris di Indonesia.
"Saya kira menjadi konsen kita yang utama," tutur Tito yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala BNPT.
Maka dari itu, menurut Tito, hal utama yang perlu dilakukan ialah melalui komunikasi politik. Hal itu dilakukan antar negara berdaulat untuk berantas terorisme internasional.
"Oleh karena itu penyelesaian politik internasional itu lebih penting di samping tentu di tingkat lokal kita akan tangani lebih maksimal lagi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto resmi menjadi Menko Polhukam setelah dilantik Presiden Jokowi, hari ini Rabu (21/2)
Baca SelengkapnyaAri membantah Mensos Risma tidak ikut mendampingi karena merupakan kader PDIP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tito menambahkan, sampai hari ini ia juga memiliki ajudan yang selalu melekat dengannya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan, tingkat kenaikan harga atau inflasi menjelang hari besar keagamaan Ramadan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca Selengkapnya