Tinggal di Tepi Sungai, Warga Sragen Hanyut Diterjang Banjir
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Tulisan (60), warga Klembon RT 33, Desa Pilang, Masaran, Sragen, Jawa Tengah. Setelah dua tahun hidup di tepi sungai desa setempat, dia justru hanyut saat debit air naik. Tim SAR gabungan hingga siang ini masih melakukan pencarian.
"Pencarian subyek dilakukan oleh tim gabungan hingga siang ini. Terakhir korban mengenakan pakai kaos putih dan celana abu-abu," ujar Humas Basarnas Pos Surakarta Yohan Tri Anggoro kepada merdeka.com, Selasa (19/5).
Yohan menyampaikan, Tukiran mulai menghilang dari sungai diperkirakan pada Senin pukul 18.00 WIB. Karena sejam sebelumnya, salah satu kerabatnya bernama Suyatmi masih mengirimkan makanan. Merasa khawatir dengan keselamatan korban, Suyatmi mengajak Tukiran agar naik ke atas. Namun ajakan tersebut ditolak.
"Kemarin itu pas Bu Suyatmi datang, air masih dang kalau. Karena ibu Suyatmi merasa pikirannya kurang enak, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, ia pergi ke sungai dan ternyata korban sudah tidak ada," katanya.
Saat itu, lanjut Yohan, debit air sudah naik karena banjir. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pengurus RT setempat.
"Cuaca saat ini cukup cerah. Tim gabungan dibantu masyarakat terus melakukan pencarian," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya