Merdeka.com - Tim Khusus masih terus mendalami kasus kematian Brigadir J setelah menetapkan empat tersangka termasuk Irjen Ferdy Sambo. Ferdy Sambo diduga memberi perintah untuk menghabisi Brigadir J. Timsus juga mendalami kemungkinan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.

"Timsus masih mendalami apakah FS ikut menembak," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Selasa (9/8).

Kapolri melanjutkan, untuk membuat seolah terjadi baku tembak, Ferdy Sambo memakai pistol milik Brigadir J untuk menembak tembok.

"Kemudian yang digunakan penembakan ke dinding milik J," lanjutnya.

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka. Ferdy Sambo diduga memerintahkan untuk menghabisi Brigadir J. Polisi pun masih mendalami motif yang memicu Sambo memerintahkan pembunuhan itu.

"Motif penembakan saat ini tentunya masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap saksi termasuk kepada ibu PC," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Selasa (9/8).

Kapolri melanjutkan, timsus dapat titik terang dengan melakukan proses penanganan dan pemerisaan spesifik libatkan forensik, olah TKP, Puslabfor untuk uji balistik.

"Termasuk alur tembakan, CCTV dan HP oleh labsfor," katanya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka baru terkait kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Kapolri menetapkan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J.

"Timsus telah menetapkan saudara FS sebagai tersangka "kata Kapolri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8).