Tim Transisi Jokowi beri opsi naikkan BBM hingga Rp 3 ribu

Merdeka.com - Tim Transisi terus berupaya mencari formula tepat agar rencana kenaikan BBM di pemerintahan Jokowi-JK agar tidak memberatkan rakyat. Mereka pun membuka beberapa opsi, di antaranya dinaikkan mulai dari Rp 500 hingga Rp 3 ribu. Tak hanya itu, angka kenaikan tersebut juga disimulasikan sesuai waktu.

Melalui simulasi tersebut, Tim Transisi yang dibentuk Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berharap agar kenaikan tersebut tidak berdampak langsung dengan rakyat. Mereka juga menyiapkan bantalan sosial sebagai untuk meringankan beban warga tak mampu.

"Jadi simulasi itu dilakukan. Kemudian juga diusulkan langkah-langkah kebijakan yang harus dilakukan pemerintah, sebelum, saat dan sesudah BBM dinaikkan. Jokowi-JK yang akan mengambil keputusan," ungkap ungkap Deputi Rumah Transisi Andi Widjajanto di Menteng, Jakarta Pusar, Kamis (28/8).

Soal rencana kenaikan BBM, kebijakan itu secara efektif baru bisa dilakukan setelah pelantikan yang berlangsung pada 20 Oktober mendatang. Apalagi, berdasarkan ekonomi makro, naiknya harga bahan bakar bisa dilakukan.

"Hanya sekarang kita tidak ingin sekedar menaikkan. Tapi menaikkan itu misalnya ada bantalan sosial. Kenaikan itu nantinya ruang fiskal yang muncul untuk program-program yang nyata bagi masyarakat," tandasnya.

Beberapa program tersebut antara lain revitalisasi pasar tradisional, pembangunan puskesmas, penyediaan dokter dan lain sebagainya. Semua hal itu diharapkan bisa langsung dinikmati masyarakat di saat pemerintah telah menetapkan harga BBM yang baru,

"Tapi yang paling penting adalah penyaluran ruang fiskal yang muncul untuk program-program nyata bagi masyarakat," pungkasnya.