Tiga penyabung ayam tewas tersambar petir usai berjudi di Lumajang
Merdeka.com - Peristiwa petir menyambar manusia terjadi di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa (24/3) malam. Kilat menyambar tujuh orang penyabung ayam usai berjudi dan tiga di antaranya tewas di tempat.
Tiga orang meninggal itu adalah Nikmah (40 tahun) warga Desa Mlawang-Kecamatan Klakah, Sukron (50 tahun) warga Desa Klumprit Suko-Kecamatan Sumbersuko, dan Matosi (40 tahun) warga Kelurahan Tompo Kersan, Kecamatan kota Lumajang.
"Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi meninggalnya tiga orang tersebut," kata Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugiyanto, di Lumajang, seperti dilansir dari Antara, Rabu (25/3).
Namun, Sugiyanto enggan membeberkan ketika disinggung soal TKP merupakan judi sabung ayam terbesar di Jawa Timur. Dia malah meminta wartawan menanyakan hal itu langsung kepada Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin.
"Silakan konfirmasi langsung kepada Bapak Kapolres," ujar Sugiyanto.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Hendro Wahono mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait sejumlah warga tersambar petir.
"Tiga orang langsung meninggal dunia di lokasi sabung ayam dan empat orang dibawa ke Rumah Sakit Hariyoto Lumajang. Namun semuanya sudah dibawa pulang keluarganya," ucap Sugiyanto.
Informasi dihimpun di lapangan, para korban tersambar petir usai melakukan judi sabung ayam. Kegiatan haram itu terhenti akibat hujan deras disertai angin kencang dan petir. Saat itulah geledek menyambar dan menewaskan tiga orang.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya