Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu Kota Bekasi menyebut ada ratusan TPS tak memiliki dokumen formulir C1 untuk merekapitulasi surat suara. Alhasil, banyak penghitungan suara molor hingga malam hari.

"Saya dengar KPU sedang memperbanyak C1 dengan cara menggandakan yang ada," kata Kepala Divisi Pengawasan pada Bawaslu Kota Bekasi, Ali Mahyali, Rabu (17/4).

Menurut dia, teknis penghitungan suara didahulukan Pilpres, lalu pemilihan legislatif. Namun karena tidak ada formulir C1 untuk Pilpres, sehingga penghitungan suara untuk pemilu legislatif tak dilakukan.

Menurut Ali, lembaganya telah merekomendasikan agar penghitungan diprioritaskan pada ketersediaan formulir C1 yang ada di TPS.

"DPR dulu tidak apa-apa sambil menunggu C1 untuk Pilpres, karena laporan dari lapangan sampai malam ini belum juga ada penghitungan," ujar Ali.

Menurut Ali, penghitungan suara di TPS harus selesai malam ini, lalu diserahkan ke panitia di tingkat kelurahan. Karena itu, menurut dia, pengawasan selama perjalanan menuju ke tingkat selanjutnya harus dimaksimalkan, karena terjadi pada malam hari.

"Surat suara tidak boleh menginap di TPS, jadi harus sampai selesai," ucap Ali.