'Tidak Ada Agama Ajarkan Saling Bermusuhan dan Menyakiti'
Merdeka.com - Agama merupakan salah satu simbol dalam mewujudkan perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Karena nilai universal agama adalah menjaga kehidupan manusia dalam koridor harmoni, damai dan persaudaraan.
Sekretaris Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia meminta kepada masyarakat untuk dapat memaknai agama sebagai alat pemersatu antar-umat. Hal ini dikarenakan semua agama memiliki tujuan memanusiakan manusia
"Kita beragama itu salah satu tujuannya untuk kemanusiaan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/12).
Dia melihat kelompok radikal memakai agama justru dapat memecah belah persatuan. Untuk itu dirinya meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan alasan agama.
"Karena tidak ada agama di dunia ini yang mengajarkan untuk saling bermusuhan, perseteruan antar-sesama ataupun saling menyakiti," tegasnya.
Menanggapi perdebatan mengucapkan selamat hari raya bagi pemeluk agama lain dilarang, Dia berharap hal tersebut tidak diperdebatkan terus menerus.
"Masyarakat jangan mudah terpancing, karena masyarakat perlu diperdalam pengetahuannya," tutur Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ) itu.
Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh tokoh atau pemuka agama untuk mengajak para umat agar dapat menjadikan agama sebagai alat untuk merawat solidaritas kemanusiaan. Dengan persatuan dan kesatuan itulah bangsa ini nantinya bisa mencapai kemajuan.
"Karena kalau tidak kita dapat terpecah-pecah, berkonflik yang akhirnya rugi kita sendiri. Kita tidak maju-maju sehingga kita selalu menjadi negara yang terbelakang," imbuhnya.
Selain itu, Siti juga meminta kepada Pemerintah untuk bertindak tegas, berdiri netral dan bersikap adil terhadap pihak-pihak atau kelompok yang berupaya memecah belah masyarakat dengan mengatasnamakan agama.
"Pemerintah harus berdiri netral sebagai wasit dan memberikan sanksi terhadap pihak-pihak yang melanggar aturan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Islam mengajarkan umatnya untuk mencari kepuasan yang bersumber dari pemenuhan kebutuhan spiritual dan moral.
Baca SelengkapnyaAgama-agama ini dianggap paling tua di dunia. Apa saja?
Baca SelengkapnyaJika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca SelengkapnyaPerkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaToleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, membaca doa saat menjenguk orang sakit memiliki signifikansi besar karena mencerminkan nilai-nilai keagamaan, empati, dan solidaritas.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca SelengkapnyaTasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya