Merdeka.com - Rombongan keluarga para korban Tragedi Kanjuruhan Malang telah tiba di Jakarta. Mereka berangkat dari Sekretariat Tim Gabungan Aremania (TGA) Gedung KNPI, Jalan Kawi Kota Malang, pada Rabu (16/11) kemarin.
Pendamping Hukum Tim Gabungan Aremania (TGA), Anjar Nawan Yusky mengatakan kedatangan rombongan keluarga korban bakal dijadwalkan melapor ke beberapa lembaga dan instansi seperti Komnas HAM hingga Mabes Polri.
"Agenda siang nanti ke lembaga atau komisi negara dulu. Jika waktu memungkinkan bisa sekalian hari ini ke Bareskrim," kata Anjar saat dihubungi, Kamis (16/11).
Adapun beberapa lembaga dan instansi yang dikunjungi rombongan keluarga korban yakni, Komnas HAM, KPAI, Ombudsman, LPSK, DPR hingga Mabes Polri yang dijadwalkan akan secara bergiliran sampai Sabtu (19/11) nanti.
"Sambil menyesuaikan waktu. Semua itu dalam kurun waktu antara Kamis hari ini, sampai dengan Sabtu," sebutnya.
Diketahui, rombongan ini terdiri dari 13 orang yang mewakili korban meninggal dunia, sementara yang lain perwakilan para korban selamat. Perwakilan rombongan berasal dari Malang Raya, Blitar, Pasuruan, dan Tulungagung.
Beberapa di antara korban yang ikut dalam rombongan masih dalam kondisi belum sepenuhnya pulih. Bahkan, salah satunya masih harus menggunakan tongkat kruk.
Mereka akan berada di Jakarta selama 4 hari dengan serangkaian agenda yang sudah ditetapkan. Keberangkatan mereka juga didampingi tim kuasa hukum.
"Karena selama ini belum sama sekali menerima keadilan. Jadi kita bertekad bersatu, satu suara kita mencari keadilan. Kita mau ke KPAI karena 60 persen korban itu anak-anak di bawah umur. Terus ke Komnas HAM, Komisi III DPR RI, ke Bareskrim Mabes Polri," urai Astrid Puji Rahayu, Koordinator Paguyuban Keluarga Korban, jelang keberangkatan, Rabu (16/11).
Astrid merupakan ibu dari Salsa Yonas Oktavia (20). Anak satu-satunya itu turut menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa 1 November 2022 itu.
Sementara Vincentiusari, Wakil Koordinator Paguyuban mengungkapkan bahwa keluarga korban kompak menuntut keadilan bersama-sama. Karena kebersamaan dan saling menguatkan menjadi senjata untuk mewujudkan keadilan.
"Kami berinisiatif untuk mempersatukan semua dari keluarga korban yang tujuannya saling menguatkan. Karena kami sudah kehilangan nyawa, nyawa anak kami, saudara kami. Kalau kita tidak saling menguatkan kita sendiri-sendiri, nantinya kita akan hilang. Keadilan ini nggak akan tercapai," urai Vincentiusari.
Keluarga, kata Vincentiusari, berharap mendapatkan keadilan seadil-adilnya dan siapa pun yang bersalah harus mengakui kesalahan. Keluarga mengaku tidak puas dengan proses hukum yang sedang berjalan.
Mereka berencana mengadu ke sejumlah lembaga, selain membuat laporan ke Bareskrim. Mereka mendesak agar kasus Tragedi Kanjuruhan ditangani oleh Mabes Polri.
"Intinya kami tidak puas, karena ini adalah permasalahan Polda, permasalahan polisi di Jawa Timur. Penanganan apabila ditangani Polda Jawa Timur, saya kira kurang relevan. Jadi ini harus ditangani Mabes Polri sebagai yang berwenang di Polri," desaknya.
Baca juga:
Peraturan Kepolisian Pengamanan Olahraga: Dilarang Bawa Gas Air Mata
Cari Keadilan, Rombongan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Berangkat ke Jakarta
Kapolri Terbitkan Aturan Pengamanan Kompetisi Olahraga
Perpol Pengamanan Kompetisi Olahraga Resmi Diundangkan, Begini Isi Aturannya
Dokter yang Tangani Korban Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Polisi, Ini Fakta di Baliknya
Advertisement
Sambut Pendaratan Pesawat Airbus A380, Ini Persiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai
Sekitar 35 Menit yang laluMotor Terbakar Setelah Isi Bensin
Sekitar 59 Menit yang laluSedang Berkebun, Dua Petani Diserang Harimau sampai Kritis
Sekitar 1 Jam yang laluReaksi Anies Baswedan soal Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh
Sekitar 1 Jam yang laluPKS Merapat, Anies: Melanjutkan yang Selama Ini Sudah Terbangun
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Kontraktor Diminta Setor Ratusan Juta untuk Suap Auditor BPK
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Anak Anggota DPRD Wajo Aniaya Juru Parkir Naik Penyidikan
Sekitar 1 Jam yang laluGanjar Luncurkan Program Beras Fortifikasi untuk Ibu Hamil Demi Tekan Stunting
Sekitar 1 Jam yang laluMelawan Polisi, Pengendali 276 Kilogram Sabu di Riau Tewas Ditembak
Sekitar 1 Jam yang laluStok Air Tanah di Bandung Raya Semakin Kritis
Sekitar 2 Jam yang laluTendang dan Pukul Juru Parkir, Anak Anggota DPRD Wajo Diperiksa Polisi
Sekitar 2 Jam yang laluDPW PKB Usulkan Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng 2024
Sekitar 2 Jam yang laluTampar Remaja karena Hampir Tabrakan, Polisi di Aceh Diamankan Propam
Sekitar 2 Jam yang laluMantan Pimpinan KPK Deklarasi Dukung Anies Capres, Ini Alasannya
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Janji Kapolda Metro Tuntaskan Kasus Mahasiswa UI Meninggal Jadi Tersangka
Sekitar 7 Jam yang laluKapolri Akui Banyak Anak Buahnya Minim Pengetahuan soal Pengamanan Olahraga
Sekitar 7 Jam yang laluJaksa Ungkap Teddy Minahasa Minta AKBP Doddy Pisahkan Sabu Untuk Bonus Anggota
Sekitar 8 Jam yang laluPolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran, 30 Kapolsek Diganti
Sekitar 9 Jam yang laluCantik dan Mancung, Beginilah Potret Kompol Netty Siagian Saat Nyetir Sendiri
Sekitar 9 Jam yang laluSosok Edward Pernong, Pensiunan Jenderal Polisi Non Akpol yang Juga Raja di Lampung
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Hubungan Spesial Wanita Penumpang Mobil Audi Tabrak Mahasiswi dengan Kompol D
Sekitar 12 Jam yang laluFoto Masa Muda Edward Syah Pernong Bareng Iwan Bule, Masih Perwira Tugas di Jakpus
Sekitar 12 Jam yang laluTOP NEWS: Penumpang Audi Selingkuhan Kompol D | Janji Anies Tak Maju Capres ke Prabow
Sekitar 12 Jam yang laluPose Bripda Reza Hutabarat Adik Brigadir J di Polda Jambi, Jadi Penyidik Ditreskrimum
Sekitar 15 Jam yang laluKY Turunkan Ahli Usut Video Diduga Hakim Wahyu Bahas Kasus Sambo dengan Temannya
Sekitar 4 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 1 Hari yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluPose Bripda Reza Hutabarat Adik Brigadir J di Polda Jambi, Jadi Penyidik Ditreskrimum
Sekitar 15 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 1 Hari yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 1 Hari yang laluTatapan Mata Ferdy Sambo Saat Penasehat Hukum Bacakan Duplik atas Replik JPU
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: PSIS Resmi Datangkan Pelatih Fisik yang Pernah Bantu Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Sekitar 29 Menit yang laluCedera Parah, Kiprah Striker Bali United di BRI Liga 1 Berakhir Lebih Cepat
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami