Tes kejiwaan, tersangka mutilasi Banyuasin diinapkan di RSJ
Merdeka.com - Tersangka kasus mutilasi Aswadi bin Buhir (30), warga Desa Tanjung Lago, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Sumsel, menjalani rawat inap di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. Tersangka akan melewati beragam tes kejiwaan selama 14 hari di rumah sakit jiwa tersebut.
Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Harmianto mengungkapkan, tersangka Aswadi sudah lebih seminggu dirawat sejak Kamis, 29 Januari 2015. Setelah itu, tersangka akan kembali mendekam di sel tahanan Mapolres Banyuasin.
"Tanggal 29 Januari kemarin sudah kita antar ke RS Ernaldi Bahar. Dia akan dirawat inap selama 14 hari," ungkap Harmianto kepada merdeka.com, Minggu (8/2).
Dari pemeriksaan sementara, kata dia, tim medis menyatakan tersangka tidak mengalami gangguan jiwa, baik saat melakukan pembunuhan disertai mutilasi maupun setelah ditangkap dan menjalani perawatan.
"Informasi yang kita dapat, tersangka normal-normal saja. Tapi, tetap dirawat karena begitulah protapnya," kata dia.
Agar perawatan lebih intensif, tersangka dirawat di ruang khusus. Dua personel polisi juga ditempatkan untuk mengawasi tersangka agar tidak melarikan diri.
"Kita lakukan pengawalan ketat selama perawatan jangan sampai tersangka kabur," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Aswadi membunuh dan memutilasi tetangganya sendiri Andi bin Aziz (22) saat mencari kayu gelam sekitar Sungai Deras, Desa Muara Padang, Banyuasin, Sabtu (17/1).
Tubuh korban dipotong menjadi tiga bagian dan dikuburkan di tiga tempat berbeda tak jauh dari lokasi. Tak hanya itu, Aswadi sempat meminum darah dan memakan hati korban.
Tersangka Aswadi nekat menghabisi tetangganya itu lantaran dendam kesumat setelah memergoki korban tengah memerkosa istrinya beberapa hari sebelum pembunuhan. Tersangka baru tertangkap di rumahnya setelah mendapat laporan orangtua korban, Jumat (23/1).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk patung Bung Karno di Banyuasin belum lama selesai, namun sudah mendapatkan kritikan dari seniman dan dewan kesenian.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut saat ini tengah mengejar pelaku pembunuhan seorang kakek. Pria tua itu ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSetelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca Selengkapnya