Terungkap, Dukun Aki Menikahi Korban Iim Halimah Tanpa Restu Orang Tua
Merdeka.com - Iim Halimah diduga menjadi salah seorang korban dari pelaku pembunuhan berantai komplotan dukun palsu bernama, Wowon Erawan alias Aki. Anak korban bernama Ai Maemunah pun diduga turut dibunuh.
Iim diketahui warga Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sebelum dinikahi Wowon, Ia merupakan janda dan dikarunai anak bernama Ai dari suami pertamanya. Iim meninggal dunia pada September tahun 2016.
Saat itu, warga mengetahui penyebab meninggalnya Iim karena sakit yang dideritanya. Aparat pemerintah setempat pun membawa jenazah dari Cianjur untuk dimakamkan di TPU Karangtanjung, KBB
“(Tahun 2016) kabar meninggal dunia didapatkan dari dari keluarga almarhum, sekitar pukul 21.30 WIB. Lalu, saya waktu itu mengintruksikan sopir ambulans untuk membantu (menjemput jenazah). Seingat saya, sampai ke rumah duka itu subuh, saya sempat takziah ke rumah duka," ujar Kepala Desa Karangtanjung, Rismawan, Senin (23/1).
Pada tahun itu, RIsmawan baru setahun menjabat sebagai Kepala Desa. Berdasarkan informasi yang didapatkan, bahwa Iim memang menghabiskan waktu kecil di tempat ayahnya Karangtanjung, Cililin, sedangkan ibunya warga Cianjur.
Rismawan mengaku tidak mengenal Wowon. Sepengetahuannya, Iim memiliki anak bernama Ai dari suaminya terdahulu. Seiring kasus pembunuhan berantai muncul ke publik, Iim diduga menjadi korban kekejian komplotan Wowon. Korban diduga dibunuh oleh rekan Wowon bernama Solihin alias Duloh.
"Ada perkembangan terbaru pembunuhan berantai mengarah ke sini salah satunya menyebut nama Halimah. Saya belum bertemu dengan Wowon. Tapi kata adiknya (korban), Wowon pernah berkunjung ke rumah saat mau menikahi korban tapi tidak mendapat restu orang tua,” ucap dia.
Informasi pun berkembang hingga menyebut bahwa Wowon menikahi anak dari Iim Halimah bernama Ai. Artinya, Wowon menikahi anak tirinya yang juga diduga menjadi korban pembunuhan berantai.
"Wowon nikahin anak tiri, anak Halimah dari suami pertama," ucap Rismawan.
Rismawan berharap kasus ini segera terungkap. Secara prinsip, dirinya akan mendukung penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Namun, urusan membongkar pemakaman, tetap harus berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
"Saya mendukung pengembangan kasus. Kalau pembongkaran (pemakaman) itu dikembalikan ke keluarga," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Atta Halilintar merayakan momen HUT RI dengan bertamasya ke Dufan bersama ratusan karyawannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaSi Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaDN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaCak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya