Tertabrak Kereta Api, Kasat Narkoba Polres Jaktim Diduga Bunuh Diri
Merdeka.com - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Towoliu ditemukan meninggal dunia di jalur rel kereta api KM 12+400, Jatinegara, Jakarta Timur. Diduga, korban sengaja menabrakkan diri ke kereta api yang melintas karena ingin bunuh diri.
"Dugaan sementara karena bunuh diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Jakarta, Sabtu (29/4).
Kendati demikian, belum diketahui penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
"Didalami oleh Polres Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya," katanya.
Sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur Kompol Buddy Towoliu ditemukan meninggal dunia. Dirinya diduga ketabrak kereta api. Hal ini dibenarkan oleh Kanit Gakkum Satlantas Jaktim Iptu Darwis.
"(Anggota ketabrak kereta) Iya, iya," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (29/4).
"(Anggota) Polres Jakarta Timur," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua lokomotif kereta saling bertabrakan, atau populer juga dengan istilah "adu banteng".
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca Selengkapnya