Terpeleset saat Mandi, Bocah 5 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai Musi
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan, RN (5), ditemukan dalam kondisi tewas mengapung di Sungai Musi. Korban sebelumnya dilakukan pencarian selama tiga hari sejak hilang.
Korban awalnya mandi bersama ibunya di Sungai Musi Desa Srijaya, Rantau Bayur, Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (2/4). Tiba-tiba ia terpeleset dan seketika tenggelam dibawa arus deras.
Warga setempat heboh dan mulai melakukan pencarian. Tim SAR gabungan juga turun ke lokasi menyisiri sungai namun tidak membuahkan hasil.
Penyisiran semakin meluas di hari ketiga pencarian. Alhasil, mayat korban ditemukan mengapung sejauh 5 kilometer dari tempat tenggelam.
"Korban sudah ditemukan, tetapi dalam keadaan meninggal dunia," ungkap
Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika, Selasa (5/4).Menurut dia, tim gabungan sempat mengalami kesulitan dalam proses pencarian. Tim menghadapi cuaca buruk ditambah arus yang deras dan keruhnya air sungai.
Dibantu perahu nelayan, tim dan warga fokus menyisiri permukaan sungai dan arah arus air. Dari kejadian ini, ia mengimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan baik perorangan maupun bersama agar tidak terulang lagi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaMandikan burung murai sehari sekali, bersihkan kandangnya, dan beri obat kutu jika diperlukan.
Baca Selengkapnya