Terlibat Pidana, 18 Anggota Polda Jateng Diberhentikan dengan Tidak Hormat
Merdeka.com - Polda Jateng resmi merekomendasikan sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) terhadap 18 anggotanya. Pemecatan itu setelah menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada tahun 2020.
"Jumlah personel yang dipecat meningkat jika dari tahun 2019 ada 7 personel. Tahun ini ada18 personel yang dipecat semua lantaran melakukan berbagai tindakan yang melanggar kode etik. 11 personel diantaranya terlibat tindak pidana," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam rilis akhir tahun di Polda Jateng, Rabu (30/12).
Dari 18 personel yang sudah direkomendasikan PTDH ada beberapa personel lainnya yang memilih mengajukan proses banding atas hukuman yang dijatuhkan oleh Propam Polda Jateng.
"Ada 13 personel mengajukan banding, sekarang kasusnya lagi diproses. Maka kita ambil kebijakan kalau ada polisi yang bagus, yang jelek tidak perlu dipelihara," ungkapnya.
Pemberitaan sanksi tegas pemecatan personel kepolisian untuk melakukan penyegaran di tubuh organisasi polisi.
"Hukumannya kita prioritaskan ada tiga. Mohon maaf, pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian tidak hormat. Jadi kita berupaya menyehatkan organisasi sekaligus biar ada efek jera bagi anggota yang melanggar hukum. Intinya boleh menegakkan hukum tapi jangan melanggar hukum," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaPolda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaSelama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.
Baca Selengkapnya