Terjaring Razia Balapan Liar Subuh, 62 Pemuda di Malang Dijemur dan Dites Corona
Merdeka.com - Sebanyak 62 orang pemuda dijemur di bawah terik sinar matahari di halaman Polresta Malang Kota usai terjaring razia balapan motor liar subuh tadi. Mereka diangkut menggunakan truk polisi berikut 28 sepeda motor yang digunakan dalam aksi balap liar tersebut.
Saat tiba di halaman Polresta Malang Kota, mereka disemprot disinfektan sebelum kemudian didata satu per satu. Mereka pun diminta berbaris dan menggerak-gerakkan tubuhnya di halaman Polresta Malang Kota.
Semua diminta untuk melepaskan baju agar terkena langsung sinar matahari. Bahkan beberapa dari mereka masih terlihat hanya mengenakan kain sarung.
Sementara 10 orang dengan suhu tinggi harus menjalani rapid tes guna memastikan paparan Covid-19. Suhu mereka tidak juga turun setelah beberapa saat beristirahat.
"Awalnya, 8 orang memiliki suhu tubuh yang tinggi, kita tunggu beberapa saat. Kemudian kita putuskan untuk dilakukan rapid tes, sekarang kita tunggu hasilnya," kata Komjen Leonardus Simamarta, Kapolresta Malang Kota, Kamis (7/5).
Leo mengatakan para pemuda tersebut dijerat dalam razia di dua lokasi di Kawasan Bumiayu, Kedungkandang. Informasi adanya balap liar tersebut telah tercium polisi sejak malam dan menjadi perbincangan di media sosial.
"Di medsos mereka sudah ramai, dan mereka sudah menyebutkan kendaraan yang akan bertarung," katanya.
©2020 Merdeka.com/Darmadi SasongkoSelain mengumpulkan banyak massa yang potensi menjadi penyebaran Covid-19, aksi balap liar tersebut diduga menjadi sarana taruhan atau perjudian. Sehingga aksi mereka dianggap mengganggu lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Ya memang indikasinya begitu. Cuma kita belum bisa membuktikan. Indikasinya taruhan. Kalau ketemu ya kita proses," tegasnya.
Dalam razia tersebut, mereka berlarian setelah melihat kedatangan petugas kepolisian. Seorang pemuda bahkan berhasil di ringkus di kebun jagung bersama sepeda motornya.
Leo mengatakan barang bukti berupa sepeda motor akan ditahan di Mapolresta Malang Kota. Sepeda motor yang kebanyakan modifikasi itu boleh diambil setelah lebaran dengan didampingi orang tua.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku balap liar dinilai mengganggu aktivitas ibadah umat muslim di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaYana Suryana, menderita luka serius di perut akibat sabetan senjata tajam pencuri sepeda motor di Jalan Roda Hias, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaJutaan pemudik kendaraan roda dua mulai melintasi jalur Pantura di H-3 Lebaran.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca Selengkapnya