Terjaring OTT KPK, Ini Profil Rektor Unila Karomani
Merdeka.com - Rektor Universitas Lampung, Karomani terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain dia, ada enam orang lainnya juga turut dibawa ke Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta.
Karomani ditangkap terkait dugaan suap penerimaan mahasiswa baru.
https://www.unila.ac.id/"Terkait dugaan korupsi suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Sabtu (20/8).
Berikut profil Karomani berdasarkan penelusuran Merdeka.com:
Prof Dr Karomani merupakan kelahiran Pandeglang 30 Desember 1961 berpangkat dan golongan dia adalah Pembina Tk. I (IV/b). Dia merupakan lulusan S1 IKIP Bandung tahun 1987 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dirinya juga melanjutkan pendidikan S2 jurusan Ilmu Sosial dan S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Karomani sempat menjabat dijajaran fungsional yang pernah dia emban adalah Lektor, Asisten Ahli, Lektor Muda, Lektor Madya, Lektor Kepala, dan Guru Besar.
Sebelum menjadi Rektor Unila, Karomani sempat menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, periode 2016-2020. Bahkan pernah dilantik menjadi rektor pada tahun 2019 oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
Dikutip dari laman resmi Unila www.unila.ac.id, Karomani diketahui sedang berada di Lembang, Jawa Barat, sejak tanggal 17 Agustus 2022. Unila sedang melakukan kegiatan character building.
"Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si., beserta para wakil rektor mengikuti kegiatan Character Building di Hotel Sari Ater, Lembang, Jawa Barat, bersama tim IKU dan PTN-BH Unila. Kegiatan dilaksanakan sejak 17 hingga 20 Agustus 2022," berikut keterangan yang dikutip merdeka.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaKabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P
Baca SelengkapnyaPelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaSebenarnya, kata dia, jumlah korban mencapai 15 orang, namun yang berani melaporkan perbuatan rektor tersebut baru 12 orang.
Baca SelengkapnyaSetidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca SelengkapnyaTerkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.
Baca Selengkapnya