Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terduga teroris Syahrul sempat ribut karena dagangan tak dibayar

Terduga teroris Syahrul sempat ribut karena dagangan tak dibayar Densus 88 amankan barang bukti dari rumah terduga teroris Tawangmangu. ©2017 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Syahrul Munif (35), terduga teroris yang diamankan di Kabupaten Malang dikenal sebagai pribadi yang ramah. Namun dalam keseharian memang pendiam dan kurang banyak bergaul dengan lingkungan sekitar kontrakannya.

"Suami-istri pendatang, di situ kontrak, sekitar satu tahun. Rencana mau pindah," kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Tidak ditemukan sesuatu yang aneh dari para penghuni rumah yang sehari-hari berjualan pakaian dan buku-buku agama. Sebagai pedagang, juga kerap bertegur sapa dengan para pedagang lain.

"Saya terakhir bertemu kemarin sore, dia bersama anaknya yang perempuan. Biasa saja. Kemarin sambil telepon lama duduk di sini," katanya.

Hanya saja sekitar beberapa minggu lalu, sempat terlibat pertengkaran dengan seorang pembeli. Karena ramai dengan pembelinya akhirnya didamaikan oleh warga setempat.

"Saat itu, seorang pembeli mengaku sudah membayar tetapi penjualnya merasa tidak menerima uang, akhirnya ramai," katanya.

Saat itu sempat, seorang polisi mengamankan pertengkaran dan berusaha mendamaikan.

Syahrul diamankan Tim Densus 88 Antiteror, Senin (19/6) sekitar pukul 08.30 WIB. Pelaku diamankan sekitar 20 meter dari tempat kosnya di Jalan Wijaya 11 A, Desa Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

"Tepat di pojokan depan toko saya, Pak Syahrul bawa sepeda motor diadang dua mobil sama beberapa orang. Kemudian dibawa ke mobil dan dibawa," kata pemilik toko yang menolak menyebutkan namanya.

Sementara, Slamet Riyati Ketua RT 7, RW 03 mengungkapkan, kalau Syahrul Munif sempat datang ke rumahnya, memberi tahu tentang usahanya berjualan baju. Selain itu juga pernah laporan tentang jumlah keluarga yang tinggal di rumah kontrakan tersebut.

"Orangnya tidak pernah keluar rumah. Tapi sudah lapor ke RT tentang usaha dagangnya," katanya.

Slamet melihat kerap ada keramaian di rumah kontrakan tersebut, tetapi menurutnya hanya kegiatan jual beli saja. Bahkan setiap akhir pekan, terlihat ramai pengunjung.

Slamet tidak tahu menahu kalau Syahrul pernah berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS. Sebagai Ketua RT, dirinya juga tidak pernah bertanya terlalu dalam tentang urusan pribadi.

Sementara itu, usai pemeriksaan dan penggeledahan oleh Tim Densus 88, kegiatan pun kembali seperti sedia kala. Namun, pihak keluarga menolak memberikan komentar saat didatangi media.

Hanya beberapa saat toko tersebut ditutup, tetapi tidak lama kemudian kembali buka. Tampak beberapa kerabat menjemput dua orang perempuan keluar rumah, tetapi toko tetap berjalan normal.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditakuti 'Ular', Maling Ini Histeris Sampai Tersungkur Langsung Dikepung Warga
Ditakuti 'Ular', Maling Ini Histeris Sampai Tersungkur Langsung Dikepung Warga

Alih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Tragis! Balita di Tangerang Meninggal Usai Tangannya Dipatuk Kobra Saat Bermain di Rumahnya
Tragis! Balita di Tangerang Meninggal Usai Tangannya Dipatuk Kobra Saat Bermain di Rumahnya

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.

Baca Selengkapnya