Terduga teroris di Kaliurang sempat sandera warga dan bajak truk
Merdeka.com - Densus 88 Mabes Polri melakukan penyergapan pada tiga terduga teroris di Jalan Kaliurang Km 9,5, Ngaglik, Sleman, Sabtu (14/7). Baku tembak sempat terjadi saat penyergapan tersebut.
Seorang terduga teroris sempat melakukan penyanderaan terhadap seorang perempuan bernama Sulis Khusnul Qotimah (35). Sulis sempat disandera selama kurang lebih 2 jam.
Adik ipar Sulis, Biworo (36) menceritakan sebelum menyandera Sulis, terduga teroris itu sempat membajak sebuah truk. Truk itu dikemudikan dari arah utara menuju selatan kemudian berbelok kiri di Jalan Kaliurang Km 9,3.
Truk yang dibajak itu sempat menabrak dua motor. Truk baru berhenti usai menabrak sebuah rumah milik warga. Kemudian terduga teroris itu turun dari truk dan menyandera Sulis yang saat itu berada di halaman rumahnya.
"Truk nabrak rumah terus berhenti. Saat berhenti sopirnya lari. Kemudian terorisnya turun dan menyandera kakak ipar saya. Kakak ipar saya ditarik tangan kirinya terus dikalungi celurit," ujar Birowo menirukan cerita kakaknya.
Biworo mengatakan, Sulis akhirnya bisa melepaskan diri usai menyodok pelaku dengan tangan kiri. Kemudian Sulis pun diselamatkan oleh polisi yang berjaga. Kedua polisi itu, kata Biworo, kemudian melumpuhkan terduga teroris itu.
"Kakak ipar saya bisa berontak dan minta tolong lari-lari. Itu kejadiannya mulai pukul 17.00 WIB. Kakak ipar saya lalu lari ke lapangan futsal," tutup Biworo.
Biworo menambahkan, pasca penyanderaan satu mobil Karimun milik kakak iparnya pecah di bagian kaca. Pecah, lanjut Biworo seperti bekas tembakan. Selain itu ada juga beberapa rumah warga yang kacanya pecah.
Terpisah, seorang anak kos di dekat lokasi penyanderaan, Hesti (25) mengaku mengira truk yang dibajak lalu masuk ke kampungnya karena kecelakaan. Hesti juga sempat mengetahui saat menabrak, truk sempat digas-gas oleh terduga teroris.
"Saya kira kecelakaan. Orang (terduga teroris) itu pakai baju hitam. Saya lihat takut terus masuk. Truk sempat di gas-gas. Saya tidak tahu ada yang disandera saat itu," tutup Hesti.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPeristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca Selengkapnya