Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terduga Teroris di Jakarta-Babel Pesan Senjata untuk Dikirim ke Poso

Terduga Teroris di Jakarta-Babel Pesan Senjata untuk Dikirim ke Poso Polisi geledah bekas markas FPI. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri telah menangkap tiga orang terduga teroris di Jakarta Timur, Jakarta Barat dan juga Bangka Belitung (Babel). Ketiganya itu diketahui yakni DS, SY dan juga AS yang ditangkap pada Rabu (30/6) lalu.

Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, SY berkomunikasi dengan AS menggunakan akun milik Ummu Nisa serta akun atas nama Sakira01. Komunikasi keduanya itu terkait dengan pemesanan amunisi serta senjata api.

"AS terhubung dengan S menggunakan akun hijau milik Ummu Nisa yang diberikan kepada S untuk berkomunikasi dengan dengan AS dengan nama akun Abulebay alias Sakira01," kata Ramadhan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/7).

"AS dan S terhubung secara perbankan melalui salah satu Bank Swasta terkait pemesanan amunisi, senjata api revlover dan senjata api laras panjang. AS dan S terhubung dengan menggunakan komunikasi beberapa komunikasi media sosial," sambungnya.

Untuk melakukan pengirim senjata api ke Jakarta tersebut, ternyata SY tidak menggunakan alamat dan identitas pribadinya, melainkan menggunakan alamat serta identitas milik DS.

"AS telah mengirimkan senjata beserta amunisi sesuai dengan BB yang telah disita oleh Densus 88 untuk digunakan dalam rangka aksi teror," ujarnya.

Senjata Dikirim ke Poso

Ternyata, senjata api yang dipesan oleh AS tersebut, nantinya akan dikirim ke kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"AS menjelaskan bahwa senjata dan amunisi yang dikirimkan ke tersangka S dan D di Jakarta, rencananya akan dikirimkan ke DPO teroris Poso di Sulawesi Tengah. AS menjelaskan, kepada tersangka yang ditangkap terkait pengiriman senjata, amunisi dan peralatan ke Poso, Sulawesi Tengah," jelasnnnya.

"Agar barang yang dikirim dari Bangka Belitung tiba dulu di Jakarta, selanjutnya dari Jakarta dicek dulu untuk dikirim lagi sesuai tujuan yang mana proses tersebut untuk memutus rantai sumber paket sebelumnya, agar lebih rapih," sambungnya.

Lalu, terkait dua orang lainnya yang ikut diamankan oleh Densus yang menangkap AS usai kabur saat pemeriksaan. Kini, keduanya sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.."Terkait dengan dua tersangka lainnya yang ikut mengamankan saudara AS pada saat kabur, dengan inisial AP dan SU. Saat ini keduanya diamankan di Polda Babel, oleh penyidik Densus 88. Keduanya masih berstatus ditangkap, penyidik punya waktu 14 hari dan belum dilakukan penahanan. Terhadap AP dan SU bila nanti tadi ditemukan cukup bukti keterkaitan dengan aksi terorisme maka akan diproses sebagai pidana umum," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri telah mengamankan tiga orang terduga teroris di tiga lokasi yang berbeda pada Rabu (30/6) kemarin. Ketiga terduga teroris itu diketahui berinisial DS di kawasan Jakarta Timur, SY di kawasan Jakarta Barat dan AS di kawasan Bangka Belitung (Babel).

"SY ditangkap di Jakarta Barat, di Kembangan. Jadi yang ditangkap di tempat berbeda, DS jam 10. SY jam 12 di Jakbar, AS di Babel, sore. Jadi ini ada pengiriman paket melalui salah satu ekspedisi yang dikirim saudara AS dari Bangka Belitung," kata Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Kamis (1/7).

Ia menjelaskan, untuk peran DS sendiri yakni menerima paket yang dikirimkan oleh AS dari Bangka Belitung. Isi paket tersebut yakni tiga senapan panjang, tiga revolver beserta dua magazine untuk mengisi peluru.

"Kemudian amunisinya ada 220 butir. Jadi peran DS itu yang terima paket senjata ini, sementara dugaannya itu keterlibatannya. Kemudian ada 2 pisau kerambit, yang lain-lain kayak senter, laser," jelasnya.

Sementara itu, untuk peran SY sendiri yakni yang menggunakan rekening suatu bank dalam rangka penggalangan dana. Kemudian hasil dari penggalangan dana tersebut diberikan oleh SY kepada AS.

"SY ini yang gunakan rekening BCA dalam rangka penggalangan dana, dana itu dikirim ke saudara AS si pengirim senjata dari Babel dengan barang bukti-barang bukti itu ada kirim Dana pertama kirim Rp3 juta, kedua Rp7 juta. Ketiga kirim Rp3 juta lagi, disitu ada kolom keterangan, dalam pengiriman itu ada revolver, revolver," ungkapnya.

"Terus yang satunya lagi keterangannya senapan panjang. Kemudian hasil penyelidikan sementara 2 orang ini merupakan jaringan JAD," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Penampakan Tebalnya Berkas Perkara Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan SYL
Penampakan Tebalnya Berkas Perkara Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan SYL

berkas atas nama tersangka Firli Bahuri telah dikirimkan ke JPU Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu

Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Penyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi
Penyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi

Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip

Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.

Baca Selengkapnya
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket

Putri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.

Baca Selengkapnya