Terdengar gemuruh saat Merapi kembali meletus
Merdeka.com - Gunung Merapi kembali meletus, Kamis (24/5) pukul 02.56 WIB. Berdasarkan rekaman seismik tercatat amplitudo maksimum 60 mm dengan durasi 4 menit. Letusan tersebut memiliki tinggi kolom (asap letusan) 6.000 meter dari puncak Gunung Merapi. Selain itu terdengar pula suara gemuruh.
"Suara gemuruh terdengar dari lima pos pengamatan kami. Suara gemuruh penyebabnya gas dari dalam," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida.
Hanik menerangkan saat kejadian meletusnya Gunung Merapi, visual CCTV tak bisa memantau. Sebab pemantauan suhu kawah melalui visual CCTV terhalang kabut tebal.
"Dari data kegempaan pada tanggal (24/5) sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB terjadi letusan 1 kali, amplitudo 60 mm, durasi 3,5 menit. Guguran 1 kali, amplitudo 2 mm durasi 9 detik. Embusan 1, amplitudo 3 mm, durasi 16 detik. Multiphase terjadi 1 kali, amplitudo 2 mm, durasi 11 detik," ungkap Hanik.
Hanik menambahkan meskipun terdengar suara gemuruh saat letusan pukul 02.56 WIB, status Gunung Merapi masih sama dan tak mengalami perubahan. Status Gunung Merapi, kata Hanik masih waspada.
"Melihat kondisi Gunung Merapi terkini maka tingkat aktifitas masih dalam kondisi waspada. Radius masih sama, 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktifitas warga," tutup Hanik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaErupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaPetugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca Selengkapnya