Temukan uang palsu, BI minta bank di Papua Barat lebih cermat
Merdeka.com - Seluruh kantor perbankan di wilayah Provinsi Papua Barat diminta untuk mewaspadai peredaran uang palsu di daerah tersebut. Karena pelaku pemalsuan uang semakin pintar dalam mencetak uang palsu agar tidak mudah terdeteksi.
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Agus Hartanto mengatakan, mengatakan, teknologi terus berkembang. Bahkan, pihaknya telah menerima laporan adanya uang palsu beredar di Papua Barat.
"Selama tahun 2017, kami memperoleh empat lembar uang pecahan seratus ribu. Itu kami dapat dari setoran perbankan," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (30/9).
Dia menjelaskan, uang palsu tersebut terdeteksi melalui alat yang dimiliki Bank Indonesia. Kasus ini sudah dilaporkan kepada Kepolisian Daerah Papua Barat.
"Kita juga punya alat yang bisa mendeteksi setiap pecahan. Kecil kemungkinan uang palsu lolos dari BI," jelasnya.
Dari sisi jumlah, lanjutnya, uang palsu yang ditemukan di daerah tersebut tidak banyak. Meskipun demikian kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Agus berharap, peredaran uang palsu di Papua Barat tidak berlangsung secara masif.
"Jumlahnya memang baru sedikit yang kita temukan, namun kita patut lebih waspada. Jangan sampai kita menjadi konsumen dari produksi uang palsu, kita tidak ingin Papua Barat menjadi pasar bagi para pelaku," ujarnya.
Dia menjelaskan, dari kasus yang ditemui tahun ini, diduga pelaku sudah menggunakan alat canggih. Secara kasat mata uang palsu tersebut tidak terdeteksi.
"Kalau perbankan, mereka bisa membedakan mana yang asli dan palsu. Kita takut masyarakat awam, apalagi yang ada di kampung dan pedalaman," tutup Agus.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia memberikan kemudahan bagi mereka yang ingin menukarkan uang pecahan baru.
Baca Selengkapnya