Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temukan Chattingan di FB, Suami Mabuk Miras Aniaya Istri hingga Babak Belur

Temukan Chattingan di FB, Suami Mabuk Miras Aniaya Istri hingga Babak Belur Ilustrasi Penganiayaan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pria inisial NS (20) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena tega menganiaya istrinya berinisial FD (15). Penganiayaan ini terjadi di rumahnya Desa Tampa Padang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.

Diketahui, FD yang masih di bawah umur itu merupakan istri sah secara agama NS. Pernikahan keduanya tidak melalui pengadilan agama dengan alasan masih sang perempuan di bawah umur.

Selama berumah tangga, korban kerap menjadi sasaran keberutalan pelaku tanpa terkontrol. Penganiayaan terjadi karena pelaku cemburu dan dipengaruhi minuman ballo (minuman keras tradisional).

"Suaminya dipengaruhi minuman Ballo, ditambah lagi dengan cemburu buta," kata Kapolres kota Mamuju, Kombes Pol. Iskandar, Senin (22/3).

Pelaku mengaku tega menganiaya korban karena cemburu menemukan chattingan di akun facebook milik istrinya dengan orang yang tidak dikenal. Percakapan istrinya di media sosial dengan orang tak dikenalnya itu membuatnya naik pitam dan langsung melakukan penganiayaan.

"Di tengah perjalanan tepatnya di Dusun Ampallas, terduga pelaku berhenti di pinggir jalan kemudian langsung menarik rambut, menginjak dada dan menendang korban," kata dia.

Penganiayaan tak berhenti di situ. Tak puas dengan kelakuannya, pelaku kembali menganiaya korban di kamar kontrakannya di BTN Ampi dengan cara mendorong korban hingga terjatuh.

"Korban yang merasa tidak terima dengan perlakuan pelaku melaporkan kejadian tersebut kepada ibunya yang kemudian menyerahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian Polresta Mamuju," ujar dia.

Pelaku kemudian diringkus polisi. Akibat kelakuannya pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP dan pasal 1 angka 65 atas perubahan pasal 80 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana di atas 5 tahun penjara.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul

Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul

Nenek berusia 86 tahun ini merupakan satu-satunya perajin mainan tradisional yang masih eksis bertahan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru

Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru

Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Pantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan

Pantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan

Tak cuma lucu, pantun Betawi lucu juga mengandung makna yang mendalam dan menggambarkan kearifan lokal suku Betawi.

Baca Selengkapnya
30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang

30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang

Pantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya