Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tembok Puskesmas di Garut Jebol, Terungkap Rangkanya Bukan Besi tapi Bambu

Tembok Puskesmas di Garut Jebol, Terungkap Rangkanya Bukan Besi tapi Bambu Tembok puskesmas yang jebol di Garut. ©2021 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Hujan deras yang turun hampir merata di seluruh wilayah di Kabupaten Garut, Jumat (17/12), menyebabkan ambruknya tembok penahan tanah (TPT) Pasar Mekarmukti di Kecamatan Mekarmukti. TPT yang ambruk itu menjebol tembok semen Puskesmas Mekarmukti yang ternyata ditopang rangka bambu.

Sekretaris Kecamatan Mekarmukti, Ma'mun Gunawan mengatakan, tembok puskesmas jebol sekitar pukul 17.30 WIB.

"Sebelumnya memang hujan cukup deras. Mungkin TPT pasar yang posisinya ada di atas puskesmas tidak kuat akhirnya ambrol dan materialnya menjebol tembok puskesmas," katanya saat dihubungi.

Tembok yang jebol berada pada unit gawat darurat (UGD) 24 jam Puskesmas Mekarmukti. Ada dua ruangan yang terdampak, yaitu untuk observasi dan penanganan pasien UGD.

Rangka Bambu Terungkap

Ma'mun mengungkapkan bahwa jebolnya tembok puskesmas bukan hanya terjadi akibat tekanan material TPT. Kondisi bangunan yang seharusnya diperkuat besi namun ternyata malah berisi bambu.

"Di dalam tembok yang jebol banyak bambu. Harusnya diisi besi ukuran berapa mungkin, ini bambu atau ajir. Palang dada juga, yang seharusnya dari besi, malah dari bambu yang untuk tongkat pramuka," ungkap Ma'mun.

Akibat jebolnya bangunan itu, sejumlah alat kesehatan yang biasa digunakan untuk menangani pasien rusak. Beberapa barang terpaksa dibiarkan dengan tujuan untuk mengganjal tembok.

"Kalau ditarik, seperti lemari dan kasur pasien, tembok lainnya malah bisa jebol," jelas Ma'mun.

Menurutnya, kondisi Puskesmas Mekarmukti saat ini tidak aman. Dia berharap bangunan itu dibongkar ulang seluruhnya, karena dikhawatirkan seluruh fondasi bangunan tidak menggunakan besi seperti seharusnya.

"Bisa jadi di dalam tembok ini isinya malah bambu bukan besi. Kondisi tersebut tentu saja membahayakan, apalagi ini adalah tempat untuk penanganan kesehatan masyarakat," ucapnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda
Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda

Di tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Berambut Gondrong, Dafit Tim Klewang Naik Pangkat Jadi Aiptu Disaksikan Tiga Bidadari
Berambut Gondrong, Dafit Tim Klewang Naik Pangkat Jadi Aiptu Disaksikan Tiga Bidadari

Katim Klewang Satreskrim Polresta Padang baru saja naik pangkat disaksikan tiga bidadari cantik.

Baca Selengkapnya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji

Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.

Baca Selengkapnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya

Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras

Baca Selengkapnya