Tembok Puskesmas di Garut Jebol, Terungkap Rangkanya Bukan Besi tapi Bambu
Merdeka.com - Hujan deras yang turun hampir merata di seluruh wilayah di Kabupaten Garut, Jumat (17/12), menyebabkan ambruknya tembok penahan tanah (TPT) Pasar Mekarmukti di Kecamatan Mekarmukti. TPT yang ambruk itu menjebol tembok semen Puskesmas Mekarmukti yang ternyata ditopang rangka bambu.
Sekretaris Kecamatan Mekarmukti, Ma'mun Gunawan mengatakan, tembok puskesmas jebol sekitar pukul 17.30 WIB.
"Sebelumnya memang hujan cukup deras. Mungkin TPT pasar yang posisinya ada di atas puskesmas tidak kuat akhirnya ambrol dan materialnya menjebol tembok puskesmas," katanya saat dihubungi.
Tembok yang jebol berada pada unit gawat darurat (UGD) 24 jam Puskesmas Mekarmukti. Ada dua ruangan yang terdampak, yaitu untuk observasi dan penanganan pasien UGD.
Rangka Bambu Terungkap
Ma'mun mengungkapkan bahwa jebolnya tembok puskesmas bukan hanya terjadi akibat tekanan material TPT. Kondisi bangunan yang seharusnya diperkuat besi namun ternyata malah berisi bambu.
"Di dalam tembok yang jebol banyak bambu. Harusnya diisi besi ukuran berapa mungkin, ini bambu atau ajir. Palang dada juga, yang seharusnya dari besi, malah dari bambu yang untuk tongkat pramuka," ungkap Ma'mun.
Akibat jebolnya bangunan itu, sejumlah alat kesehatan yang biasa digunakan untuk menangani pasien rusak. Beberapa barang terpaksa dibiarkan dengan tujuan untuk mengganjal tembok.
"Kalau ditarik, seperti lemari dan kasur pasien, tembok lainnya malah bisa jebol," jelas Ma'mun.
Menurutnya, kondisi Puskesmas Mekarmukti saat ini tidak aman. Dia berharap bangunan itu dibongkar ulang seluruhnya, karena dikhawatirkan seluruh fondasi bangunan tidak menggunakan besi seperti seharusnya.
"Bisa jadi di dalam tembok ini isinya malah bambu bukan besi. Kondisi tersebut tentu saja membahayakan, apalagi ini adalah tempat untuk penanganan kesehatan masyarakat," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaKatim Klewang Satreskrim Polresta Padang baru saja naik pangkat disaksikan tiga bidadari cantik.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaTembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnya