Teguh Mengaku Belum Tahu Pembagian Tugas dengan Gibran dalam Memimpin Solo

Merdeka.com - Wakil Wali Kota Solo terpilih Teguh Prakosa mengaku belum mengetahui pembagian tugas dengan Gibran Rakabuming Raka dalam memimpin Kota Solo lima tahun mendatang.

"Saya belum tahu seperti apa. Mas Gibran akan mengatur semuanya. Secara teknis belum. Termasuk membaginya seperti apa, belum. Lha nanti tinggal nunggu saja," ujar Teguh di Solo, Rabu (10/2).

Menurut Teguh, apapun arah kebijakan yang ditetapkan oleh Gibran selaku wali kota, ia akan mengikutinya. Ia juga menyetujui dengan statement Gibran sebelumnya yang tetap akan mengikuti kebiasaan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dan wakilnya, Achmad Purnomo. Di antaranya Mider Projo, Sonjo Wargo, pembagian gratis bagi siswa kurang mampu dan lainnya.

"Sebagai wakil, awak dan sikil (tubuh dan kaki) ini, ke mana pun arah kebijakan yang dilakukan oleh wali kota Mas Gibran, kami akan mengikuti," bebernya.

Lebih lanjut Teguh menyampaikan, pembagian tugas wali kota dan wakil wali kota diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). Di mana tugas wakil wali kota lebih ke bidang pemuda dan olahraga. Meski demikian, apapun tugas yang akan diserahkan, akan dilakukannya.

Sebagai orang yang lebih senior dan berpengalaman di dunia politik, mantan Ketua DPRD Kota Solo itu mengaku tidak ada pesan khusus dari ayah Gibran, Joko Widodo (Presiden RI saat ini). Teguh juga tak diminta secara khusus untuk ngemong (membimbing) suami Selvi Ananda itu saat menjalankan roda pemerintahan nanti.

"Tidak ada. Pada waktu saya di panggil bersama Pak Rudy, kemudian ada Mas Gibran di Istana Bogor itu, tidak terbesit kalimat kalimat yang disampaikan. Dan saya baru sekali itu, selama menjelang Pilkada, menunggu rekomendasi, baru ketemu beliau. Sampai hari ini kita juga belum pernah ketemu beliau. Kita saling mengisi saja. Kita tidak akan melihat usia yang berbeda jauh. Saya kira anak muda pun juga bisa ngemong," kilahnya.

"Karena kita akan mencoba memimpin suatu wilayah, masing-mading membagi pengalaman lah. Beliau mempunyai pengalaman di bidang bisnis yang menguasai beberapa kegiatan dan karyawan yang banyak. Sekarang yang dihadapi masyarakat dengan berbagai keinginan. Itu yang harus dikelola, agar tujuannya tercapai," jelasnya lagi.

Teguh mengaku belum mengetahui pasti kapan pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih dilakukan. Sembari menunggu, dirinya terus menjaga kesehatan, apalagi saat masih dalam masa pandemi Covid-19.

"Menjelang pelantikan, menjelang nanti langsung kerja, kalau saya orang lapangan, tiap hari keluar ya tinggal menyesuaikan saja," katanya.

Seusai pelantikan nanti, dirinya akan melakukan boyongan dan menempati rumah dinas wakil wali kota di Jalan Yosodipuro. Rumah tersebut menurutnya, akan selalu terbuka untuk menampung aspirasi dari masyarakat.

"Terbuka nanti, siapapun yang datang silahkan. Saya berharap tugas-tugas sebagai wakil wali kota mendampingi wali kota, akan selesai hingga periode jabatan berakhir," pungkas dia.