Tangkal Kampanye Hitam, Relawan Puan Diminta Aktif di Media Sosial
Merdeka.com - Ketua Relawan Puan Bersama Wong Cilik (Relawan Publik) meminta anak buah untuk aktif di media sosial, mengikuti perkembangan isu-isu aktual nasional. Hal ini tidak lepas dari adanya pihak-pihak yang melakukan kampanye hitam kepada Ketua DPR Puan Maharani.
"Jadi kita harus bahu membahu, saling meluruskan dan membantah jika ada kampanye hitam kepada Ibu Puan," kata Harda dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (11/10).
Relawan Publik merupakan wadah masyarakat yang mendukung Puan sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024. Harda menuturkan, sejauh ini Relawan Publik sudah dideklarasi di sejumlah provinsi.
"Target kita di 37 Provinsi dan seluruh Kabupaten maupun kota di Indonesia," papar Harda.
Terbaru, Relawan Publik mulai blusukan di Jawa Barat. Bergerak di Kabupaten Bogor mensosialisasikan sosok Puan Maharani.
Ketua DPD Relawan Publik Provinsi Jawa Barat Asep Ikin mengatakan, Puan layak memimpin Indonesia. Kapasitas dan kapabilitas Ketua DPR itu cukup mumpuni untuk memimpin rakyat Indonesia.
"Integritas beliau juga jangan diragukan. Begitu juga soal pengalamannya yang sudah teruji, baik sebagai eksekutif maupun legislatif," ujar Ikin, Selasa (11/10).
Menurut Ikin, pergerakan relawan ini disambut positif oleh masyarakat. Hal itu dapat dilihat ketika Relawan Publik resmi dikukuhkan.
Mereka berbondong-bondong untuk bergabung bersama Relawan Publik, dan siap berjuang bagaimana bergerak untuk bisa memenangkan Puan Sebagai Presiden di tahun 2024.
Ikin menambahkan, pihaknya akan terus menghimpun kekuatan, mendatangi rumah warga satu persatu untuk mengajak masyarakat mendukung dan memenangkan Puan sebagai presiden 2024.
"Karena langkah door to door kepada rumah masyarakat ini saya kira cukup efektif. Kami bergerak di 27 Kabupaten/Kota untuk Provinsi Jawa Barat," jelasnya.
Tidak hanya kepada masyarakat biasa, Relawan Publik ini juga akan menjalin silaturahmi kepada para alim ulama, kiai, ustaz dan habaib. Langkah ini disebut Ikin, sangat penting karena tokoh-tokoh tersebut cukup berpengaruh untuk mengajak masyarakat memenangkan Puan sebagai Presiden.
"Kita ini tak bisa dipisahkan dari para alim ulama. Jadi kita wajib meminta doa dari beliau-beliau," tukasnya sambari menunjukkan bahwa Surat Keputusan (SK) pengukuhan Relawan Publik ini sudah ditandatangani Harda Belly dan Imam Hanafi Abdullah selaku Sekjen Relawan Publik pusat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum ada tindak lanjut atau pergerakan resmi terkait wacana pengguliran hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaGerakan Nurani Bangsa yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa
Baca SelengkapnyaWacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaDalam pantunnya Puan Maharani berpesan agar seluruh rakyat menggunakan hati nuraninya saat mencoblos
Baca SelengkapnyaSaat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca Selengkapnya