Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggapi Tuntutan Mahasiswa, Gubernur Riau Akan Bekukan Izin Korporasi Pembakar Hutan

Tanggapi Tuntutan Mahasiswa, Gubernur Riau Akan Bekukan Izin Korporasi Pembakar Hutan Mahasiwa demo di kantor Gubernur Riau. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Pekanbaru demonstrasi di halaman kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (3/10). Mereka menuntut agar Gubernur Riau Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi menindak tegas korporasi pembakar hutan dan lahan.

Mereka memulai unjuk rasa mulai pukul 15.15 WIB hingga menjelang Magrib pukul 18.00 WIB. Massa berasal dari Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Riau, Universitas Islam Riau dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.

Massa dipersilakan memasuki halaman Kantor Gubernur Riau, sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka berorasi selama satu jam hingga akhirnya ditemui Syamsuar pada pukul 17.00 WIB.

Di depan Syamsuar, salah seorang mahasiswa membacakan tujuh tuntutan mereka. Pertama cabut izin korporasi dan tuntut pelaku karhutla. Kedua, tindak tegas dalam penindakan represif aparat di Indonesia.

Ketiga, bebaskan massa aksi yang ditahan oleh pihak kepolisian. Keempat meminta Kapolda Riau agar menjamin tidak adanya perlakuan represif kepada massa aksi.

‎Kelima, mendesak kepada Presiden RI Joko Widodo agar menyelesaikan permasalahan yang ada di Papua. Dan terakhir tuntut pertanggungjawaban perusahaan yang terlibat dalam kasus karhutla.

Menanggapi itu, Syamsuar mengatakan sudah memahami apa yang menjadi tuntutan mahasiswa tersebut. "Kami sudah paham dengan apa yang adik-adik sampaikan. Kami mendukung karena tujuan kita sama demi kebaikan Riau yang kita cintai ini," kata Syamsuar.

Syamsuar berjanji akan berupaya mengatasi karhutla dengan mengedepankan tindakan pencegahan hingga ke tingkat desa. Yaitu dengan pengadaan alat berat di setiap kecamatan di Riau. Alat itu untuk digunakan bersama-sama oleh petani dalam menggarap lahan.

"Untuk lahan-lahan yang terbakar akan diberi police line supaya kita bisa menindak siapa pelakunya. Kalau lahan perusahaan ditemukan terbakar, perizinannya akan dibekukan," kata Syamsuar.

‎Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Agung Setia menegaskan pihaknya menjamin tidak akan ada pemberhentian kasus korporasi yang terlibat karhutla. Karena sebelumnya polisi menetapkan PT SSS sebagai tersangka karhutla.

"Saya tegaskan penegakkan hukum (karhutla) akan terus berjalan‎," kata Agung.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pekerja Hutan Akasia di Inhil Tewas Diterkam Harimau, Bagian Tubuh Terpisah
Pekerja Hutan Akasia di Inhil Tewas Diterkam Harimau, Bagian Tubuh Terpisah

Pekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).

Baca Selengkapnya
Pesan Menyentuh Jenderal Bintang Dua ke Warga Riau yang Mudik Lebaran: Jika Ngantuk Istirahat, Jangan Dipaksakan
Pesan Menyentuh Jenderal Bintang Dua ke Warga Riau yang Mudik Lebaran: Jika Ngantuk Istirahat, Jangan Dipaksakan

Iqbal mengingatkan pemudik untuk berhati-hati dalam berkendara

Baca Selengkapnya
Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera

Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya